Skip to content

Dosen FH UNDIP Jadi Pembicara di Forum Global Indonesia Maritime Week 2025

UNDIP, Semarang (30/5) — Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Pulung Widhi Hananto, menjadi salah satu pembicara dalam ajang maritim berskala internasional Indonesia Maritime Week 2025 yang digelar pada 26–28 Mei 2025 di Jakarta Convention Center. Dalam forum bergengsi ini, Pulung menyerukan pentingnya mitigasi perubahan iklim dan integrasi hukum maritim yang berkelanjutan.

Indonesia Maritime Week 2025 merupakan salah satu ajang maritim terbesar di dunia dan menjadi wadah strategis bertemunya perwakilan negara, pemimpin industri terkemuka, tokoh bisnis berpengaruh, pembuat kebijakan, dan inovator global. Salah satu tujuan utama acara ini adalah membahas isu-isu penting di sektor maritim pada level multilateral dan menciptakan sinergi strategis guna memajukan industri maritim nasional di kancah global.

Selama tiga hari penyelenggaraan, forum ini menghadirkan 35 pembicara kelas dunia, termasuk Mr. Arsenio Dominguez, Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO). Di antara deretan tokoh tersebut, Pulung Widhi Hananto menjadi satu-satunya akademisi yang mewakili perguruan tinggi, dengan keahlian di bidang Hukum Internasional, Law of the Sea, dan Climate Change.

Dalam paparannya, Pulung menekankan pentingnya integrasi antara hukum maritim Indonesia dengan respons terhadap isu perubahan iklim. Ia menyampaikan bahwa secara normatif, hukum maritim Indonesia sudah memiliki instrumen yang cukup untuk melindungi lingkungan. Namun demikian, diperlukan optimalisasi dan adaptasi terhadap dinamika global secara lebih terintegrasi.

Di sisi lain, Pulung juga menyoroti masih adanya fragmentasi dan tumpang tindih regulasi yang menghambat efektivitas perlindungan lingkungan dan penegakan hukum di sektor maritim. Ia menegaskan pentingnya harmonisasi antar pemangku kepentingan untuk membangun sistem tata kelola lingkungan yang adil, tegas, dan efisien. Pulung juga mengusulkan perlunya regulasi yang lebih spesifik (lex specialis) dalam kerangka hukum maritim berkelanjutan. “We don’t need to choose the maritime or environment, but we need to protect both,” tegasnya.

Partisipasi Pulung sebagai pembicara di IMW 2025 sekaligus menjadi bukti bahwa UNDIP terus menunjukkan kiprah sebagai perguruan tinggi yang bermanfaat dan bermartabat, dengan kontribusi nyata terhadap isu-isu lokal hingga global. (Komunikasi Publik / UNDIP-RPGC / Pulung / Ed. Nurul)

Share this :