Sektor peternakan terus berkembang dengan pesat dari hari ke hari, utamanya dalam hal perkandangan. Dari yang awalnya peternak terbiasa dengan sistem kandang terbuka kini peternak sudah mulai banyak yang beralih ke sistem kendang tertutup. Peternak telah membuktikan bahwa menggunakan kandang closed house mampu meningkatkan performa ayam broiler, memiliki daya saing yang lebih baik, dan tentunya peternak bisa mendapatkan keuntungan yang semakin besar.
Sistem closed house banyak dipilih peternak karena mampu mengeluarkan kelebihan panas, uap air, dan gas-gas berbahaya (misal NH3) yang ada di dalam kandang tetapi disisi lain dapat menyediakan kebutuhan O2 bagi ayam sehingga produktivitas dan kesehatan ayam dapat optimal. Terlebih, tantangan cuaca (pemanasan global) maupun perubahan genetik ayam broiler menuntut peternak untuk dapat memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan ayam broiler sehingga kesehatan dan performa ayam broiler dapat dimaksimalkan.
Guna meningkatkan penggunaan kandang closed house di peternak, tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga akademisi dan sektor swasta. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, FPP Undip bersama PT. Charoend Pokphand Indonesia meresmikan kandang kandang research closed house pada tanggal 10 November 2020. Pada acara peresmian yang dilakukan secara daring dan dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro dan Direktur Utama PT. Charoend Pokphand Indonesia ini menegaskan akan pentingnya kolaborasi antar stakeholder guna kemajuan sektor peternakan Indonesia.
Peneliti di bidang perunggasan dituntut bisa mencarikan dan memberikan solusi terbaik terhadap segala permasalahan yang dihadapi peternak. Kehadiran kandang research closed house akan sangat membantu peneliti ayam broiler di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro dalam mencarikan dan memberikan solusi terbaik terhadap segala permasalahan yang dihadapi peternak. Kandang riset ini juga berbeda dengan kandang closed house yang sudah pernah ada karena menekankan pada penggunaan teknologi.
Fakultas Peternakan dan Pertanian bekerjasama dengan Fakultas Teknik Undip, telah mengembangkan IoT untuk menjalankan dan mengontrol pemberian pakan, konsentrasi ammonia, suhu dan kelembaban di dalam kandang dan lain sebagainya. Ke depan FPP Undip akan terus mengembangkan sistem ini sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada di kandang closed house secara efektif dan efisien. Langkah ini juga akan didorong pada tahap komersialisasi produk IoT sehingga dapat lebih bermanfaat bagi industri maupun peternak ayam broiler di Indonesia.
Di akhir acara, Dekan FPP Undip, Dr. Ir. Bambang Waluyo H. E. P., M.S., M.Agr., IPU mengeaskan jika di era revolusi industri 4.0, semua dituntut serba cepat, akurat, efisien dan praktis. Penggunaan internet of things pada industri peternakan akan sangat membantu peternak dalam mengelola dan mengontrol peternakan ayam broiler tanpa harus secara langsung berada dan bekerja di dalam kandang.