Ketua Dharma Wanita Persatuan Universitas Diponegoro, Asih Budiastuti Yos Johan Utama menyampaikan setelah satu bulan lamanya melaksanakan ibadah puasa dan juga ibadah-ibadah lainnya, puncaknya adalah untuk saling silaturahmi dan saling maaf-memaafkan, Meskipun di era pandemi halal bi halal dilaksanakan dengan bertatap muka secara virtual”. Sambutan tersebut disampaikannya dalam acara halal bi halal DWP Undip, dengan tema Indahnya Silahturahmi, Satukan Tangan, Satukan Hati (28/5).
Foto: Ketua DWP Universitas Diponegoro
Tausiyah kegiatan ini diisi oleh Ustadz H. Habiburrahman El Shirazy., LC.PG.D. Ia mengatakan bahwa tujuan berpuasa adalah supaya kita bertaqwa kepada Allah SWT. Lalu kenapa kita harus bertaqwa kepada Allah, agar kita tahu bahwa sesungguhnya Allah sangat menyayangi dan mencintai kita semuanya. “Sedangkan keutamaan silaturahmi diantaranya dengan silaturahmi akan menemukan keindahan yang titik sempurnanya jika diantara individu-individu memiliki rasa saling mencintai karena Allah SWT, sebab tanpa silaturahmi akan terasa kering” lanjutnya.
“Jika kita sudah memahami frame dari tema yang kita angkat kali ini atau asas interaksi ini, yaitu Indahnya Silahturahmi, Satukan Tangan, Satukan Hati maka frekuensi akan sama yakni taqwa kepada Allah SWT dan hati kita akan ketemu, tangan kita akan mudah bersatu di jalan Allah untuk sama-sama memajukan lingkungan kita. Jika lingkungan kita adalah Undip, tentunya kita turut memajukan Undip menjadi Undip yang harmonis, sehat dan didirikan untuk kebajikan. Ilmu itu adalah kebajikan jadi universitas adalah tempat untuk mencari ilmu dan pasti untuk kebaikan” tuturnya.
Kesimpulan dari tausiyah ini adalah bahwa ibadah puasa Ramadan merupakan momentum yang sangat berharga bagi kita untuk bermuhasabah dan berlomba-lomba dalam memperbanyak amal kebajikan sehingga kita betul-betul termasuk golongan insan bertakwa. Bulan Ramadan bukan hanya sebagai sarana meningkatkan ibadah secara vertikal, tetapi juga ibadah secara horizontal. Sedangkan silaturahmi akan menumbuhkan semangat individu dalam memaknai kehidupan sosialnya secara spiritual dengan limpahan pahala yang besar dan juga menjaga hubungan sosial. (Linda Humas).