UNDIP, Semarang (19/4) – Dalam rangka merajut silaturahmi usai Idul Fitri dan memperkuat karakter, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Diponegoro menggelar acara Halal Bihalal dan Peringatan Hari Kartini 2025 bertajuk “Merajut Silahturahmi, Memperkuat Karakter: Peran Perempuan dalam Parenting, Karier dan Kehidupan Sosial” dengan narasumber dr. Aisah Dahlan, CMHt.,CM.NLP. bertempat di Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP pada Sabtu, 19 April 2025.
Acara ini menghadirkan momen penuh makna, bukan saja sebagai ajang silahturahmi, tetapi juga sebagai sarana refleksi, penguat dan diskusi tentang peran sentral perempuan sebagai istri, ibu dan peran lain dalam kehidupan bersosial.
Acara ini turut dihadiri oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. selaku penasehat DWP UNDIP, para Dekan di lingkungan Universitas Diponegoro dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor UNDIP, Prof Suharnomo menyampaikan bahwa kegiatan talkshow dalam rangka Halal Bihalal dan memperingati Hari Kartini ini sangat penting dan bermanfaat. Karena pada prinsipnya kegiatan istri akan memberikan berkah dan manfaat, manakala didukung oleh suami. Oleh karenanya, Rektor dan para Dekan sebagai suami turut hadir untuk mendukung kegiatan positif para istri dalam wadah Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNDIP.
Kehadiran para suami mendampingi istri berkegiatan adalah wujud respect, perhatian dan bentuk sayang suami kepada istri.
Lebih lanjut, Prof Suharnomo menambahkan jika studi lama mengatakan bahwa urusan rumah cukup di rumah, urusan kantor adalah di kantor, pada praktiknya tidak berlaku. Studi baru menunjukkan bahwa urusan kantor ternyata berdampak pada urusan di rumah, sebaliknya urusan di rumah berdampak pula pada pekerjaan di kantor. Karena sejatinya otak manusia tidak bisa dibelah. Untuk itu perlu keseimbangan guna menciptakan quality of work life, upaya meningkatkan produktivitas bekerja untuk mendapat kualitas kehidupan kerja yang baik, yakni dengan dukungan lingkungan keluarga yang sehat.
Senada dengan Rektor UNDIP, narasumber ternama dr. Aisah Dahlan menyampaikan bahwa studi menunjukkan bahwa wanita yang bahagia di keluarga menjadi sukses di pekerjaan. Adapun pria yang sukses di pekerjaan yang bahagia di keluarga. Ia menjelaskan seringkali suami dan istri berdebat atau beradu argumen, dikarenakan sejatinya ada perbedaan antara pria dan wanita.
Mulai dari perbedaan antara otak pria dan wanita. Otak wanita memiliki konektivitas saraf yang lebih baik antara belahan kanan dan kiri, sehingga wanita dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Sementara itu, otak pria cenderung lebih fokus pada satu tugas. Begitupun dalam berkomunikasi antara pria dan wanita. Dalam sehari, rata-rata jumlah komunikasi pria sebanyak 7.000 kata-kata. Sedangkan wanita dalam sehari rata-rata jumlah komunikasi sebanyak 20.000 kata-kata. Oleh karenanya wanita cenderung banyak bicara. Sementara pria cenderung tidak suka banyak dinasihati oleh wanita.
Perbedaan ukuran sclera (istilah bagian mata yang berwarna putih) antara pria dan wanita pun berbeda. Untuk sclera wanita lebih lebar sehingga masih mampu melihat benda dari sudut matanya. Sebaliknya sclera pria lebih sempit, sehingga fokus pada benda yang ada di depan. Perbedaan tersebut yang sering pula menjadi perdebatan saat suami tidak menemukan barang yang dicari karena mata pria cenderung fokus pada benda yang dilihat di depan saja. Dan perbedaan lainnya yang cenderung menimbulkan masalah saat keduanya tidak saling memahami.
Untuk itu dr. Aisah Dahlan mengajak para istri sekaligus ibu untuk mencoba memahami perbedaan tersebut. Manakala istri memahami perbedaan, niscaya mampu menghilangkan prasangka buruk terhadap pasangan. Karena ekspresi maupun komunikasi suami yang memang berbeda dengan wanita yang cenderung aktif berbicara dan berekpresi.
Hal tersebut berlaku pula untuk anak-anak. Cara mendidik dan berkomunikasi kepada anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Harapannya dengan kita paham dan belajar perbedaan laki-laki dan perempuan, seorang ibu akan lebih sabar dan bijak dalam mendidik dan memberikan nasihat bagi anak-anaknya.
Selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Diponegoro, Dewi Widayani Suharnomo mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan sharing ilmu oleh narasumber dr. Aisah Dahlan. “Kami percaya dan berharap pengalaman dan ilmu yang disampaikan narasumber menjadi inspirasi bagi para perempuan untuk saling menguatkan, terus berdaya dan berkontribusi positif bagi keluarga, karier, dan lingkungan sosial,” pungkas Dewi Suharnomo.
Acara ditutup dengan pemberian cindera mata dan foto bersama sebagai wujud apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. (Ut-Media Relations)