FSM UNDIP dan PT Pertamina Perkuat Kolaborasi Riset Nanosilika untuk Tingkatkan Produksi Minyak

UNDIP, Semarang (01/07) – Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) kembali menegaskan komitmennya dalam riset inovatif bersama industri energi nasional. Bertempat di Ruang Sidang Lantai 4 Gedung Acintya Prasada, FSM UNDIP menggelar kegiatan “Pembahasan Proposal Paparan Simulasi Reservoir dan Witness Laboratorium” bersama PT Pertamina (Persero) pada Selasa, 1 Juli 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam kelanjutan kerja sama tahun ke-4 terkait pengembangan material nanosilika untuk mendukung metode Enhanced Oil Recovery (EOR).

Sejak 2022, Pertamina telah memberikan dukungan pembiayaan riset berkelanjutan dengan tujuan menemukan terobosan baru dalam pemulihan minyak bumi. Kerja sama ini mempertemukan keunggulan akademik UNDIP dengan kebutuhan nyata industri energi nasional.

Acara tersebut dihadiri pimpinan fakultas, tim peneliti, dan perwakilan Pertamina. Hadir di antaranya Dekan FSM Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., M.T., Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Ngadiwiyana, S.Si., M.Si., Manajer Tata Usaha, para supervisor, serta Prof. Dr. Agus Subagio, S.Si., M.Si. selaku Ketua Tim Peneliti Nanosilika bersama anggota timnya. Dari pihak Pertamina, hadir Sumadi selaku PIC Technology Development I beserta tim yang mengawal langsung jalannya penelitian hingga tahap implementasi.

Dalam sambutannya, Prof. Agus Subagio menekankan pentingnya sinergi antara ilmu dasar dan penerapannya di lapangan.
“Riset ini berangkat dari pemanfaatan nanomaterial untuk melepaskan minyak mentah yang masih terjebak di batuan reservoir. Kami mengembangkan nanofluida berbasis silika nanopartikel dengan berbagai parameter pengujian. Keunggulannya, kami menggunakan metode one-step synthesis sehingga silika nanopartikel dapat langsung diformulasikan menjadi nanofluida tanpa melalui proses pengeringan. Hal ini membuat proses lebih hemat biaya dan mudah diimplementasikan pada skala industri,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan FSM, Prof. Kusworo, menyampaikan optimisme terhadap keberlanjutan kolaborasi ini.
“FSM sudah beberapa kali menjalin kerja sama dengan Pertamina. Kami berharap penelitian ini tidak hanya menghasilkan temuan akademis, tetapi juga berkontribusi nyata bagi industri energi nasional,” ungkapnya.

Dari sisi industri, Sumadi menuturkan bahwa nanosilika hasil riset bersama FSM UNDIP telah menunjukkan performa menjanjikan.
“Secara teknis, ukuran dan efisiensinya sudah sangat baik. Bahkan, dari sisi kesiapan, teknologi ini sudah mendekati tahap implementasi lapangan. Tantangannya justru ada pada aspek ekonomi, khususnya terkait penambahan stabilisator. Karena itu, strategi lanjutan perlu dibicarakan agar teknologi ini bisa benar-benar memberi dampak optimal,” ujarnya.

Sebagai penutup, rombongan melakukan kunjungan ke Laboratorium Nanoteknologi di Laboratorium Terpadu UNDIP. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi pihak Pertamina untuk melihat secara langsung fasilitas penelitian yang digunakan dalam pengembangan nanosilika, sekaligus merumuskan arah strategi implementasi di masa mendatang.

Kerja sama ini menegaskan peran UNDIP sebagai mitra strategis industri dalam mengembangkan inovasi berbasis riset yang aplikatif, sekaligus kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menjawab tantangan energi nasional. (komunikasi Publik/UNDIP/Tim FSM; ed. DHW)

Share this :