Upacara Hari Kesaktian Pancasila: Rektor Sampaikan Komitmen ‘UNDIP Zero Waste’ hingga Kontribusi Inovator UNDIP untuk Masyarakat

UNDIP, Semarang (01/10) – Sebagai kampus yang tumbuh bersama denyut sejarah bangsa, Universitas Diponegoro terus menunjukkan komitmennya dalam merawat nilai-nilai kebangsaan dengan menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025, pada Rabu, 1 Oktober 2025 di Lapangan Widya Puraya, Kampus UNDIP Tembalang. Tahun ini, dengan mengangkat tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” yang merefleksikan semangat persatuan sekaligus landasan moral dalam menghadapi tantangan zaman.

Dalam rangkaian upacara, turut dibacakan Naskah Ikrar Kesaktian Pancasila yang memuat tekad bersama bangsa Indonesia untuk senantiasa menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Ikrar ini menjadi penegasan bahwa Pancasila adalah sumber kekuatan dalam memperjuangkan kebenaran, menegakkan keadilan, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan berlandaskan semangat kebersamaan, bangsa Indonesia diyakini akan semakin kokoh menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., saat amanatnya mengajak seluruh peserta upacara untuk menundukkan hati penuh rasa syukur. Ia menegaskan bahwa peringatan 1 Oktober bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga pengingat bersama bahwa meski bangsa ini pernah menghadapi pengkhianatan, NKRI tetap berdiri tegak hingga hari ini. “Kita semua adalah pendidik yang dipanggil untuk setia mendukung dunia pendidikan, setia mendidik mahasiswa hingga mereka mandiri dan berhasil menyelesaikan studi,” pesannya.

Prof. Suharnomo menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian UNDIP, mulai dari suksesnya POMNAS XIX yang diikuti ribuan atlet, kiprah dosen dalam konferensi nasional maupun internasional, hingga persiapan Dies Natalis ke-68 yang akan diisi dengan orasi Menteri Diktisaintek serta pameran 30 inovator kampus. Pada momentum itu pula UNDIP akan mendeklarasikan program Zero Waste sebagai komitmen pengelolaan sampah terpadu.

Rektor juga menyinggung sejumlah langkah strategis, antara lain peresmian immigration point di Muladi Dome untuk pelayanan mahasiswa asing, laboratorium riset padi FPP, hingga inovasi mesin desalinasi yang diminati Pemprov Jawa Tengah. UNDIP pun tengah bersiap menyambut kunjungan Menteri Bappenas yang akan meninjau program foodtruck sebagai model layanan pangan sehat.

“Semua langkah ini adalah wujud nyata kontribusi UNDIP, bukan hanya untuk dunia akademik, tetapi juga untuk Indonesia yang lebih baik. Semoga inovasi yang lahir dari kampus ini tidak hanya memiliki nilai saintifik, tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat. UNDIP semakin Bermartabat dan Bermanfaat,” pungkas Rektor.

Lebih dari sekadar tradisi, peringatan ini sejalan dengan program Diktisaintek Berdampak yang menekankan pentingnya riset, inovasi, sekaligus pembentukan karakter kebangsaan. UNDIP meyakini pembangunan berkelanjutan hanya terwujud bila ilmu pengetahuan berjalan seiring dengan nilai-nilai Pancasila.

Momentum ini juga berkorelasi dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin ke-16: Peace, Justice, and Strong Institutions. Melalui internalisasi nilai Pancasila, UNDIP berkomitmen mendukung terciptanya masyarakat yang damai, adil, serta lembaga yang tangguh dan berintegritas.

Dengan tagline “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat”, universitas menegaskan perannya sebagai penjaga nilai kebangsaan sekaligus pusat ilmu pengetahuan yang berorientasi pada kesejahteraan bangsa. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini menjadi bukti bahwa UNDIP tidak hanya hadir sebagai pusat akademik, tetapi juga sebagai pilar kebangsaan yang berakar pada nilai persatuan. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ DHW & Hng)

Share this :