UNDIP, Semarang (7/11) – Di balik toga wisudawan terbaik Universitas Diponegoro periode ke-179 lalu, tersimpan cerita seorang mahasiswi yang menapaki perjalanan akademiknya dengan penuh ketekunan dan keberanian. Sosok ini bernama Honey Nathania Marsela, lulusan Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), yang berhasil menuntaskan studi dalam waktu 3 tahun 10 bulan dengan IPK 3,98.
Perjalanan akademik Honey dimulai tahun 2021 melalui jalur yang lama ia impikan sejak masa SMA. “Teknologi Pangan memang menjadi impian saya sejak dulu,” ujarnya. Di balik capaian akademik yang nyaris sempurna, Honey harus menyeimbangkan kesibukan kuliah, penelitian, organisasi, hingga berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional. Semuanya dijalani dengan disiplin dan rasa ingin belajar yang tinggi.
Kini, setelah resmi menyandang gelar sarjana, Honey memulai langkah profesionalnya sebagai Procurement Officer di PT. Garuda Metalindo, sebuah perusahaan yang memperkuat fondasi awal kariernya di dunia industri sekaligus untuk memahami dinamika nyata rantai pasok (supply chain) dengan mempraktikkan ilmu yang ia peroleh di bangku kuliah.
“UNDIP bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga tempat saya belajar menjadi pribadi yang resilien, berpikir kritis, dan bisa berinteraksi dengan banyak orang dari latar belakang berbeda,” tuturnya mengenang masa studinya.
Tidak hanya gemilang di bidang akademik, Honey juga dikenal sebagai sosok yang haus akan pengalaman dan tantangan. Ia menorehkan prestasi melalui Nutrifood Leadership Award 2024, sekaligus menjadi bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta 2024 yang berhasil mendapatkan pendanaan nasional.
Persiapan kompetisi yang dijalani pun tidak selalu mudah. Honey bahkan menjalani proses seleksi dua lomba besar tersebut di tengah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Kami sering pulang larut malam dari laboratorium, tapi semua terbayar saat ide kami diapresiasi dan dipercaya untuk dikembangkan lebih lanjut,” kenangnya penuh syukur.
Bagi Honey, keberhasilan tidak datang secara instan, tetapi melalui keberanian untuk terus mencoba, belajar dari kegagalan, dan bangkit lebih kuat. “Sebagai perantau dan anak tunggal, saya belajar bahwa setiap penolakan bukan akhir, melainkan bagian dari proses menuju pencapaian yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam refleksinya, tagline ‘UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat’ bukan hanya semboyan, tetapi prinsip hidup. Bermartabat berarti tetap menjunjung integritas dalam setiap langkah. Bermanfaat artinya bagaimana setiap pencapaian bisa membawa dampak positif bagi orang lain. Karena itu, ia kerap menjadi mentor bagi teman atau adik tingkat yang ingin mengikuti lomba atau program pengembangan diri.
“Prestasi itu bukan tentang seberapa banyak penghargaan yang kita kumpulkan, tetapi seberapa banyak orang yang bisa ikut tumbuh bersama kita,” tambahnya.
Honey percaya, mahasiswa UNDIP memiliki potensi besar untuk membawa universitas menuju 500 besar World Class University. “Kontribusi itu bisa dimulai dari hal sederhana seperti berani berpikir kritis, berinovasi, dan terbuka terhadap kolaborasi lintas bidang maupun budaya. Dengan semangat itu, mahasiswa UNDIP akan mampu bersaing di level global,” ujarnya optimistis.
Aktif di berbagai organisasi, lomba, penelitian, hingga proyek sosial, Honey mengakui, semua itu menuntut kemampuan manajemen waktu dan kedisiplinan tinggi. Namun, dari kesibukan itulah ia belajar tentang arti tanggung jawab dan ketekunan. “Sibuk itu tidak selalu buruk, selama kita tahu apa yang sedang diperjuangkan dan punya alasan yang kuat untuk terus melangkah,” katanya.
Di akhir ceritanya, Honey berpesan kepada mahasiswa UNDIP agar berani memulai dan pantang menyerah meski menemui kegagalan. “Tidak perlu menunggu sempurna untuk mulai. Jadilah pembelajar seumur hidup, karena selama kita terus belajar, kita akan terus tumbuh. Dan selama kita terus tumbuh, kita akan terus membawa manfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain,” tutupnya. Sebuah cerminan semangat UNDIP bermartabat, dan bermanfaat serta mendukung program Diktisaintek Berdampak, nilai yang kini hidup dalam langkah-langkah Honey Nathania, alumni muda yang terus menebar inspirasi di dunia nyata. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ DHW)








