Teaching Industry Universitas Diponegoro meluncurkan dua produk baru yakni Box O’Fish dan Mini Storage dengan merek Seazone, Selasa (18/9) di Gedung Teaching Industry Undip Tembalang. Kedua produk ini merupakan pengembangan teknologi ozon yang masuk dalam program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) yang diadakan oleh kemenristekdikti.
Peneliti sekaligus inventor teknologi Seazone Dr.Muhammad Nur,DEA mengatakan bahwa Box O’fish merupakan box penyimpan ikan berteknologi plasma ozon yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan ikan dengan menggunakan slurry ice yakni campuran antara es batu dengan air sebagai media pendingin , dimana produk box O’fish terdiri dari 5 box dan 1 mesin generator ozone. Sedangkan mini storage merupakan storage kecil yang dilengkapi dengan teknologi plasma zonyang digunakan untuk memperpanjang masa simpan ikan dengan suhu 2-8oC, artinya ikan sudah dalam kondisi beku. Ikan yang disimpan dengan box O’fish maupun mini storage mampu bertahan selama 15 hari, sedangkan ikan yang disimpan hanya dengan esbatu saja hanya bertahan selama 3 hari.
“Produk box O’Fish dan Mini storage di pasang pertama kali di Sulawesi Tenggara yang berjasama dengan balai besar penangkapan ikan” ujarnya.
Muhammad Nur juga menambahkan pasar jangkauan Box O’fish yaitu di kapal dan di tempat pelelangan ikan, sedangkan Mini Storage yaitu di hotel dan restoran. Apabila di dalam kapal sudah menggunakan produk Box O’fish maka nelayan tidak perlu lagi membawa es batu ke tengah laut dan hasil tangkapan nelayan menjadi lebih banyak, sedangkan produk Mini Storage dapat digunakan di hotel dan restoran ikan yang akan sebelum dimasak tidak perlu di thawing terlebih dahulu sehingga dapat menghemat waktu saat ikan akan di proses.
“Teknologi ozon memungkinkan menyimpan ikan segar, tidak dibekukan selama 15 hari, teknologi ini akan membuat ikan lebih segar ketika dikonsumsi karena ketika ikan dibekukan rasa dan tekstur akan berubah. dilihat dari efisiensi energi maka akan menghemat sebanyak 17%” ujarnya.