Semarang, Jawa Tengah (10/9). Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum dan Presiden Direktur (Presdir) PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahyono, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepemahaman pada Kamis (9/9).
Kerja sama ini menyepakati link and match antara Toyota selaku industri dan Undip melalui Fakuktas Teknik dalam posisi sebagai lembaga pedidikan tinggi.
Meski pada hakikatnya link and match dapat adalah relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja, namun MoU ini mencakup semua aspek Tridarma Perguruan Tinggi, sehingga kerjasamanya menjadi lebih luas cakupannya.
Saat memberikan sambutan, Rektor Undip Prof Yos menyampaikan bahwa kerja sama ini manfaatnya sungguh sangat besar. Dirinya sudah merasakan hal itu dari hasil kerja sama periode sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut Prof Yos berkeinginan untuk melengkapi kebutuhan akan laboratorium di Undip. Karena itu dirinya berjanji sebelum selesai masa jabatan rektor di tahun 2024, salah satu targetnya adalah selesainya pembangunan laboratorium yang dicanangkan.
“Saya tidak ingin mendengar lagi mahasiswa mengeluh karena Lab. Karena ada guyonan ketika orang datang ke Lab harus hormat terlebih dahulu, kenapa? Karena alat-alat Labnya lebih tua dari dosennya,” tuturnya setengah bercanda.
Rektor mengaku sangat khawatir betul ketika ada mahasiswa lulusan Undip datang ke Toyota bingung melihat alatnya begitu canggih. Karena itu, dia betul-betul berkomitmen menyiapkan peralatan laboratorium dan peningkatan kualifikasi SDM pengelolanya baik dosen maupun tenaga administrasi, agar mampu menjawab tantangan zaman.
Ditegaskan, Undip memiliki visi dan misi menjadi universitas riset yang unggul, karena itu laboratoriumnya tidak boleh lagi out of date. “Makanya saya senang sekali dari Toyota menjulurkan tangannya buat kita dan Undip akan menyediakan bangunannya” tambah Prof Yos.
“Jadi kita siap betul, Insyaallah tahun 2022 gedungnya akan kita bangun”, ungkapnya kembali.
Sementara itu Warih Andang Tjahyono, menyampaikan kebanggaannya bisa bekerjasama dengan Undip, apalagi kerja sama tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan. “Saya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Bapak Dekan Fakultas Teknik Prof Agung hasil yang didapat dalam memanfaatkan Lab yang ada di Fakultas Teknik bagi mahasiswa,” katanya.
Andang Tjahjono juga mengarisbawahi apa yang disampaikan Rektor Undip mengenai tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan tinggi dan industri ke depan. Andang mengingatkan yang perlu dipersiapkan tidak hanya tentang hard skill tetapi bagaimana masuk ke era transformasi atau the next generation.
“Secara teori 2023 Undip harus estafet ke the next generation. Tentu apa yang disampaikan Pak Rektor tadi pentingnya hard skill-nya. Jadi Labnya harus ada karena kalau tidak ada Labnya untuk lompatnya pasti susah,” ujarnya
Sebelumnya Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir Mochammad Agung Wibowo, M.M., M.S.c., Ph.D., memaparkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam kerjasama Undip dan Toyota pada periode sebelumnya. Salah satunya melakukan penelitian ekosistem industri UKM/IKM dengan lokasi di Purbalingga Jawa Tengah.
Dalam kaitan menjawab dinamika lingkungan yang strategis, Undip teris menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. “Kerja sama terus dijalin untuk meningkatkan kualitas lulusan Undip”, ungkap Agus Suherman, Kepala Sekretariat dan Protokol Undip.
Ia menambahkan, kerja sama dengan BUMN maupun swasta yang sedang berjalan saat ini antara lain dengan Pertamina, Pupuk Kaltim, Wijaya Karya, Petrokimia Gresik, Adhi Karya, Pupuk Sriwijaya, dan Pembangunan Perumahan.
“Undip saat ini juga sedang menjajaki rencana kerja sama dengan PT Unilever, PT Inka, dan PT Telekomunikasi Indonesia”, pungkas Agus.