Departemen Adiministrasi Bisnis Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Dosen Tamu bersama Rr. Tur Nastiti, Ph.D (Dosen Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada) dengan tema Managing Perception Biases in Ethical Decision Making, (26/4).
Dalam materinya Tur Nastiti menyampaikan ukuran keberhasilan bisnis dan sustainability dibentuk berdasarkan kontruksi sosial masyarakat. Konstruksi sosial ditentukan oleh legitimate power, selebritas berdasarkan referent power, status, reputasi berdasarkan expert power dan bukti, serta stigmatisasi.
Lebih lanjut ia menuturkan etika merupakan prinsip moral panduan batin, nilai, dan manfaat yang digunakan orang untuk menganalisis atau menafsirkan situasi dan kemudian memutuskan apa cara yang benar atau tepat untuk berperilaku. Aturan dalam pengambilan keputusan etis meliputi Utilitarian Rules, keputusan etis harus menghasilkan kebaikan terbesar untuk jumlah orang terbanyak; Aturan Keadilan, keputusan etis harus mendistribusikan manfaat dan kerugian di antara orang-orang dengan cara yang adil, setara, dan tidak memihak; Aturan Praktis, keputusan etis harus menjadi keputusan yang tidak ragu-ragu dikomunikasikan oleh seorang manajer kepada orang-orang di luar perusahaan karena orang biasa dalam masyarakat akan berpikir bahwa keputusan itu dapat diterima; dan Aturan Hak Moral, keputusan etis harus menjaga dan melindungi hak-hak dasar dan hak-hak istimewa orang-orang.
“Niat dan paradigma kepemimpinan diantaranya berpikir spektrum waktu, berpikir lintas domain kehidupan manusia, meliputi pekerjaan, keluarga, dia, mereka dan lingungan, berkarakter menyemaikan talenta seperti ingin tahu, berkomitmen, welas asih, kolaboratif, peduli bias dan keterbatasan, serta bekercerdasan budaya. Sedangkan niat dan paradigma akademisi antara lain berpikir konsep, sensistif konteks, dan berkomunikasi aktif” ungkapnya. (Lin-Humas)