Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip). Kali ini mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (FT Undip) berhasil meraih medali perak pada ajang bergengsi berskala internasional Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2023.
Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2023 merupakan rangkaian acara dari kompetisi internasional Thailand Inventors’ Day 2023 yang diselenggarakan oleh National Research Concil of Thailand (NRCT) Ministry Higher Education, Science, Research and Innovation pada 02-06 Februari 2023 di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC).
Penghargaan medali perak tersebut didapat pada kategori Green Technology, Biofuels, Textile and Chemical Industry yang diikuti oleh 24 negara dengan 456 inovasi, dimana Indonesia mengirimkan 92 inovasi terbaiknya.
“Inovasi kami pada kompetisi ini yaitu membuat biodiesel berbahan minyak jelantah menggunakan katalis heterogen bifungsional CaO/Fe2O3. Penelitian ini memang sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun kami memanfaatkan limbah-limbah cangkang telur ayam untuk memperoleh katalis CaO. Kemudian proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan metode esterifikasi-transesterifikasi simultan, yang artinya proses berlangsung dalam 1 reaktor sehingga lebih efisien dari waktu dan biaya,” ungkap Silvia Ariyani (mahasiswa S1 Teknik Kimia 2019) selaku ketua tim.
Silvia bersama 5 rekan lainnya, yakni Muhammad Thariq Thirafi (S1 Teknik Kimia 2019), Intan Permatasari Abriyanto (S1 Teknik Kimia 2019), Raga Bimantoro (S1 Teknik Kimia 2019), Devintya Wu Meyli (S1 Teknik Kimia 2020), dan Lutfi Lubihanto (S1 Teknik Kimia 2019), serta bersama dengan Dosen pembimbing Prof. Dr. Ir. Luqman Buchori S.T. M.T. IPM telah melakukan berbagai persiapan yang matang menjelang kompetisi dimulai.
“Kita telah melakukan penelitian selama kurang lebih 4-6 bulan di UPT laboratorium terpadu Undip, kemudian menganalisa dan mengolah hasil yang diperoleh. Lalu kami mempersiapkan berkas serta persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti lomba ini, mulai dari mencari sponsor, menyiapkan prototype, mengurus persyaratan keberangkatan dan lain-lain,” terang Silvia.
“Alhamdulillah senang bisa mewakili Fakultas Teknik Undip untuk ikut serta pada ajang bergengsi berskala internasional ini. Proses persiapan yang telah dilalui selama beberapa bulan ini terbayar. Terima kasih untuk Undip yang sudah memberikan bantuan dan mempermudah kami dalam mengurus berkas-berkas yang diperlukan,” ucap Silvia.
Dengan prestasi yang sudah diraih ini, Silvia menyampaikan pesan kepada generasi muda Undip lainnya untuk terus bersemangat menorehkan prestasi, menggali ilmu baru, dan mencari pengalaman dengan mengikuti berbagai lomba.
“Jangan malu dan takut untuk bertanya kepada kakak tingkat yang lebih dulu terjun di ajang perlombaan. Untuk mahasiswa tingkat akhir, maksimalkan waktu yang ada sebelum menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan selama menjadi mahasiswa. Ayo harumkan nama Undip hingga kancah internasional,” pesan Silvia.