Fakultas Hukum Universitas Diponegoro menyelenggarakan Seminar Internasional Maritime Delimitation: Recent Development and Relevant Factors, Selasa (29/8) di Hotel Padma Semarang. Mewakili Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum, Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum. membuka acara seminar.
Prof. Retno menyampaikan Indonesia punya kekayaan maritim yang harus dirawat, Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa, termasuk di bidang maritim.
“Unsur wilayah dalam suatu negara menjadi sesuatu yang penting sebagai dasar bagaimana kedaulatan itu dilakukan sehingga kita bisa mempergunakan secara ekonomis kekayaan alam dan sumber daya alam yang ada di negara kita,” jelasnya.
Direktur Hukum dan Perjanjian Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Syahda Guruh Langkah Samudera hadir sebagai salah satu pembicara. Ia mengatakan bahwa penentuan batas maritim sangat penting. Jika batas maritim sudah disepakati dan diketahui oleh masing-masing warga negara, pemanfaatannya akan bisa lebih optimal.
“Penentuan batas maritim memiliki dampak positif menghindari permasalahan antar negara. Apabila kita mempunyai batas yang baik maka akan memiliki pemanfaatan yang baik, tidak akan terjadi nelayan mengambil ikan di wilayah batas negara lain, sehingga ini sangat penting,” ungkapnya. (LW-Humas)
