Dalam rangka inisiasi kerja sama antara Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) bersama Program studi Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM) telah mengadakan Kuliah Tamu dengan Tema “Hilirisasi Komoditas Perkebunan dan Tantangan ke Depan” pada hari Rabu tanggal 27 September 2023. Kegiatan ini mengundang narasumber Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah, S.TP, M.T. yang diwakilkan oleh Direktur Perlindungan Perkebunan Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Didik Ariwibowo, S.T., M.T. dari Prodi RPM dikemas dengan sangat menarik sehingga para mahasiswa kedua prodi antusias dalam menyimak dan tanya jawab. Salah satu aspek penting dalam kuliah tamu ini terkait program pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) yang disampaikan oleh Direktur. Bagus panggilan akrabnya menyampaikan, bahwa ada 2 fokus kegiatan utama untuk SDMPKS, yaitu berupa beasiswa tingkat vokasi dan tingkat sarjana (S1) program studi/minat kelapa sawit. serta pelatihan teknis, pelatihan manajerial, pelatihan kewirausahaan, dan pelatihan lain.
Ketua Prodi TRKI Sekolah Vokasi Undip, Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T., mengatakan inisiasi kerjasama ini tidak lepas dengan adanya pengembangan program SDMPKS tersebut membutuhkan calon mitra pendidikan kompeten atau terampil di bidang sawit dan derivatnya. “Prodi TRKI & RPM Vokasi Undip adalah salah satu perguruan tinggi yang dipilih oleh Direktorat Jenderal Perkebunan karena kompetensi dosen dan tendik disamping semua dosen juga sebagai Asesor kompetensi. Prodi kami kebetulan sesuai dengan program pengembangan SDMPKS yang digulirkan oleh Dirjen Perkebunan,” ujar Endy sapaan akrabnya saat ditemui di Kampus Vokasi Undip.
Kesesuaian program SDMPKS ini didasari pada kurikulum di TRKI yang sudah menerapkan Dual System dengan konsentrasi pada 3 mata kuliah pilihan diantaranya Oleopangan dan Oleokimia sawit yang berjenjang, sehingga jika program ini terealisasi, harapannya kedepan Prodi TRKI Vokasi Undip akan menjadi pionir dan kompetensi sistim pendidikan dan pelatihan Oleopagan & Oleokimia di Indonesia.
Sementara Ketua Prodi RPM Sekolah Vokasi Undip, Sri Utami Handayani S.T., M.T., saat ditemui di kantornya juga mengatakan bahwa program ini sangat luar biasa, karena bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, profesionalisme, kemandirian, & daya saing stakeholder kelapa sawit; serta meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, kewirausahaan stakeholder kelapa sawit. Oleh karenanya Prodi RPM mendorong sepenuhnya supaya program beasiswa kelas kerjasama berbasis sawit ini bisa terealisasi di Sekolah Vokasi Undip.
Saat ditanya kapan program tersebut bisa terealisasi di Vokasi Undip, Endy menjawab, pelaksanaan secara detail saat ini masih dalam proses. Hal ini masih tergantung dari hasil seleksi oleh pihak penilai dan verifikator SDMPKS. Endy menambahkan beberapa tahapan yang harus dilalui meliputi: seleksi dan penetapan lembaga Pendidikan (BPDPKS), pengumuman, seleksi, identifikasi kebutuhan dan verifikasi, rekomtek, penetapan peserta penerima beasiswa pendidikan SDMPKS dan konfirmasi kehadiran peserta.
Namun demikian hal yang cukup menggembirakan adalah tindak lanjut kuliah tamu, dengan adanya undangan paparan dan diskusi Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono M.Si. bersama timnya di Kantor Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian pada tanggal 4 Oktober 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dirjen Perkebunan, Direktur Perlindungan Perkebunan, Direktur Tanaman Kelapa Sawit & Aneka Palma, Direktur Penyaluran Dana-BPDPKS beserta jajarannya. Dirjen memberikan penjelasan tentang penguatan tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat, sehingga menjadi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. “Pembahasan sudah mulai mengerucut tentang pengembangan program SDMPKS seperti pengembangan Kelas Kerjsama berbasis Sawit S1 terapan TRKI, S1 terapan RPM, S2 terapan TRKI, penyelenggara pelatihan dan penelitian Inisiatif,” pungkas Prof Budiyono.