Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi di tingkat lokal. Di Desa Genengharjo, sebagaimana di banyak desa lainnya, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku UMKM adalah kurangnya pemahaman dan penerapan manajemen keuangan yang baik.
Manajemen keuangan yang tidak terstruktur sering kali menjadi kendala dalam pengelolaan usaha, yang berakibat pada kesulitan dalam mencatat arus kas, menentukan harga pokok penjualan, hingga mengelola laba usaha. Kesalahan dalam pengelolaan keuangan dapat berdampak pada kebangkrutan atau ketidakmampuan usaha untuk berkembang.
Di era digital saat ini, teknologi memberikan berbagai kemudahan, termasuk dalam hal manajemen keuangan. Aplikasi-aplikasi keuangan seperti BukuWarung menawarkan solusi sederhana namun efektif bagi para pelaku UMKM untuk mencatat, mengelola, dan memantau keuangan usaha mereka secara lebih teratur dan profesional. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan teknologi ini secara optimal, baik karena keterbatasan pengetahuan maupun akses terhadap teknologi itu sendiri. Melihat kondisi tersebut, Saskia Prativi, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024, tergerak untuk mengadakan penyuluhan dan pembimbingan mengenai pentingnya manajemen keuangan bagi UMKM, dengan fokus pada pemanfaatan teknologi digital.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Genengharjo ini diikuti oleh para pelaku UMKM setempat pada Minggu (27/7/2024). Dalam kegiatan tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 memperkenalkan dan mengajarkan penggunaan aplikasi BukuWarung, sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM dalam mencatat transaksi harian dan menyusun laporan keuangan.
Selain itu, para peserta diajarkan cara menggunakan template keuangan yang menggunakan Google Spreadsheet untuk mencatat dan memantau arus kas, serta pengelolaan keuangan lainnya secara real-time. Dengan mengguanakn aplikasi BukuWarung atau Google Spreadsheet, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengontrol dan memantau keuangan usaha mereka, sehingga dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat kedepannya.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari para pelaku UMKM di Desa Genengharjo. “Saya sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini, saya lebih paham bagaimana mengelola keuangan usaha saya dengan lebih baik,” ungkap Sudarni, salah satu peserta yang juga merupakan pemilik usaha kerupuk rambak di desa tersebut. Dengan adanya penyuluhan dan pembimbingan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Genengharjo dapat lebih mandiri dan profesional dalam mengelola keuangan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka di masa depan.
Penulis : Saskia Prativi (Manajemen – Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
