, ,

Wujudkan Lingkungan Aman, KKN Undip Inisiasi Pendampingan Pencegahan Pelecehan Seksual di Masyarakat

Kalangan, Sragen, Gemolong, 3 Agustus 2024 — Dalam upaya mengatasi masalah pelecehan seksual dan meningkatkan kesadaran masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah meluncurkan program pendampingan pencegahan pelecehan seksual yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Salah satu aspek utama dari program ini adalah sesi edukasi dan pelatihan yang melibatkan remaja putri desa Kalangan. Mahasiswa KKN menyelenggarakan pendampingan ini, dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam tentang pencegahan pelecehan seksual dan hak-hak individu.

“Penting untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan pelecehan seksual. Banyak orang yang belum menyadari apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual dan bagaimana melindungi diri,” ujar Salma Aulia, mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini. “Dengan edukasi yang tepat, kita berharap masyarakat bisa lebih waspada dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil jika menghadapi situasi tersebut.”

Selain penyampaian materi tentang pelecehan seksual, program ini juga mencakup pendampingan dan dukungan psikologis bagi korban dan mereka yang berpotensi mengalami pelecehan seksual. Tim mahasiswa KKN bekerja sama dengan tenaga ahli dan psikolog untuk menyediakan layanan konsultasi dan dukungan emosional. Mereka juga membangun jaringan pendukung lokal yang dapat diakses oleh masyarakat kapan saja.

Kampanye Media Sosial

Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, mahasiswa KKN juga meluncurkan kampanye kesadaran melalui media sosial dan pemasangan poster di berbagai lokasi strategis. Kampanye ini berisi informasi penting tentang pencegahan pelecehan seksual, bagaimana mengenali tanda-tanda pelecehan, serta pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi pencegahan pelecehan seksual.

“Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk menyebarluaskan pesan-pesan penting, terutama kepada generasi muda,” kata Salma, ketua tim KKN. “Kami ingin memanfaatkan platform ini untuk meningkatkan kesadaran dan mendidik lebih banyak orang tentang pentingnya pencegahan pelecehan seksual.”

Selain itu program ini juga didukung dengan pembuatan akun Instagram yang digunakan untuk tempat bercerita remaja putri desa Kalangan. Akun ini bertujuan untuk remaja putri dapat speak up terkait tentang kejadian yang pernah dialami baik diri sendiri, maupun kejadian yang dialami oleh orang terdekat.

Respon dari remaja putri Desa Kalangan  terhadap program ini sangat positif. Warga mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap upaya mahasiswa KKN yang dinilai sangat bermanfaat. Beberapa orang bahkan menyatakan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dan siap untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.

“Program ini benar-benar membuat perbedaan di komunitas kami. Kami merasa lebih paham dan siap menghadapi masalah pelecehan seksual,” ujar Gheisha, salah satu warga desa.

Untuk kedepannya mahasiswa KKN Undip berharap program ini dapat berlanjut dan menjadi model bagi remaja putri di desa lainnya. Mereka juga berencana untuk mengadakan sesi tindak lanjut dan evaluasi untuk memastikan bahwa dampak positif dari program ini terus berlanjut.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk menciptakan perubahan, mahasiswa KKN Undip telah menunjukkan bagaimana inisiatif pendidikan dan dukungan dapat berkontribusi pada upaya pencegahan pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif.

Share this :

Category

Arsip

Related News