, ,

Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Mesin Pencacah Limbah Organik

Wildan Wahyu Maharobig mahasiwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro program studi Rekayasa Perancangan Mekanik Sekolah Vokasi di lokasi KKN Desa Jebed Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang melaksanakan program monodisplinnya dengan membuat mesin pencacah limbah organik.

Pembuatan mesin pencacah limbah organik ini dilatarbelakangi permasalahan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Pemalang sehingga program rancang bangun alat pencacah limbah organik untuk pakan maggot memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah organik.

Keunggulan mesin tersebut antara lain efisien dan cepat, menghemat waktu dan tenaga dalam pengelolaan sampah; ramah lingkungan karena mengurangi limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan; dukungan ekonomi yakni meningkatkan produksi maggot dan kualitas pakan lele serta menghasilkan pupuk organik.

“Dengan alat ini, limbah organik bisa diolah menjadi bahan pakan maggot dengan lebih cepat dan efektif, sehingga meningkatkan produksi maggot yang akan digunakan sebagai pakan lele. Selain itu, alat ini akan membantu mengurangi volume limbah organik yang dibuang, mendukung upaya desa dalam mengatasi masalah sampah,” kata Wildan.

“Mesin memiliki manfaat mengurangi volume sampah organik dengan mencacahnya menjadi partikel kecil yang mudah terurai, meningkatkan efisiensi produksi maggot sebagai pakan lele berkualitas tinggi, dan limbah hasil budidaya maggot dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian,” lanjutnya.

Mesin pencacah sampah organik bekerja dengan cara memasukkan limbah organik ke dalam hopper (wadah pemasukan) di bagian atas mesin. Limbah kemudian masuk ke dalam ruang pencacah di mana pisau berputar akan menghancurkan dan mencacahnya menjadi partikel-partikel kecil. Pisau ini digerakkan oleh motor listrik yang terhubung melalui sistem transmisi.

Sistem transmisi yang digunakan yaitu pulley dan belt dengan ratio 1:5 yang memastikan pisau berputar dengan kecepatan dan daya yang optimal. Setelah limbah dicacah, hasilnya akan keluar melalui saluran keluaran di bagian bawah mesin, siap untuk digunakan sebagai pakan maggot atau bahan kompos. Proses ini berlangsung cepat dan efisien, mengurangi volume limbah organik dan mengubahnya menjadi sumber daya yang berguna. (LW-Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News