Semarang – Syaikha Butsaina Dhiya’ulhaq wisudawan terbaik Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro punya sederet prestasi membanggakan. Syaikha dinyatakan lulus berpredikat Cumlaude dengan IPK 3.81 setelah menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 11 bulan 1 hari. Ia membagikan momen bahagia bersama orangtua dan keluarga tercinta saat prosesi Wisuda ke-176 UNDIP di Muladi Dome Gedung Serbaguna (GSG) UNDIP, Kampus Tembalang pada Senin (4/11).
Syaikha mengungkapkan perasaan senang dan bersyukur dapat mengenyam pendidikan di Sekolah Vokasi UNDIP karena kesempatan dan fasilitas yang diperolehnya. “Saya senang dan bersyukur bisa berkuliah di Sekolah Vokasi karena kesempatan dan fasilitas yang didapat selama mengampu pendidikan D4 TRKI memberikan banyak peluang berkembang mulai dari kegiatan belajar mengajar yang kondusif dengan dosen yang interaktif dan terbuka untuk diskusi serta kesempatan mengikuti berbagai kompetisi yang dibimbing oleh dosen berkompeten,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa semua ini tidak terlepas dari sistem pembelajaran di Prodi TRKI yang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil dan kompeten di bidangnya melalui revitalisasi pendidikan tinggi vokasi. “Materi kelas yang cukup applicable untuk dunia industri, fasilitas lab dan praktikum yang mampu mensupport mahasiswa dalam melakukan eksperimen dan penelitian terapan, serta dukungan fakultas untuk mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan seperti konferensi internasional, magang, pertukaran pelajar, berbagai kompetisi, pengabdian masyarakat, dan bahkan penelitian dengan dosen,” lanjut Syaikha.
Terbukti Syaikha telah mengantongi 16 sertifikat seperti Awarness ISO 9001; ISO 14001; ISO 45001, Internal Auditor ISO 9001; ISO 14001; ISO 45001, Job Safety Analysis (JSA), HIRADC dan sertifikat lainnya. Sebagai lulusan UNDIP yang diharapkan be a qualified job seeker (menjadi pencari kerja yang berkualitas dan handal) dengan berbekal pencapaian prestasi bidang riset dan kompetensi yang dimiliki, mengantarkannya memperoleh pekerjaan dengan cepat. “Alhamdulillah saat ini saya sudah bekerja di PT. Ungaran Sari Garments (Busana Apparel Group unit Produksi Ungaran) sebagai trainee supervisor quality control. Saya masuk di perusahaan ini pada 7 Oktober 2024, dan mendapat konfirmasi penerimaan pada 27 September 2024. Terhitung 1,5 bulan mendapatkan konfirmasi lolos seleksi pekerjaan setelah lulus (saya lulus pada 15 Agustus 2024),” ungkapnya.
Sebelumnya Syaikha tidak menyangka menerima pinangan dari 4 perusahaan sekaligus pada bulan September. Perusahaan tersebut yaitu busana apparel group (unit produksi Semarang) untuk posisi Supervisor Quality Control (QC), PT. Friesland Kievit Indonesia untuk posisi Management Trainee (MT), PT. Vitapharm untuk posisi Quality Control (QC) dan PT. Smoore Technology Indonesia posisi Management Trainee (MT). “Selain itu, ada beberapa tes di perusahaan lain yang saya lolos hingga tahap interview. Terdapat 3 perusahaan untuk posisi MT dengan kontrak 6-12 bulan, yaitu di PT Smoore Technology Indonesia dan PT Friesland Kievit Indonesia, serta posisi Staff Enviromental di PT Viva Cosmetic. Tetapi karena konfirmasi kelolosan sudah saya terima di satu perusahaan, maka saya tidak lanjutkan proses di perusahaan lain,” cerita Syaikha.
Diketahui capaian prestasi terakhir Syaikha dalam berkompetisi pada bidang riset yakni Social & Technology Innovation Challenge (SoTech) 2024 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Refinery Unit 3 Plaju Palembang Sumatera Selatan. “Alhamdulillah saya bersama tim meraih Juara 1 dari 181 tim partisipan. Sementara 6 prestasi lainnya diantaranya meraih Gold Medal dalam National Paper Competition diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (2020); Silver Medal dalam National Poster Competition diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (2020); Juara 2 pada Vocational Competition diselenggarakan oleh BEM SV UNDIP (2021); Lolos pendanaan PKM GFT (2022) oleh Kemdikbud; Lolos P2MD (2022) oleh Kemdikbud dan Lolos PKM GFT (2023) oleh Kemdikbud,” terang Syaikha.
Syaikha menyampaikan bahwa sejauh ini dia selalu memiliki target dan mimpi yang ingin dicapai dengan berusaha mewujudkannya dan terbuka dengan kesempatan baru bahkan untuk sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya. Kesempatan yang mengharuskan keluar dari zona nyaman maupun kesempatan yang terlihat kecil. “Saya terbuka untuk semua hal tersebut, karena saya percaya hal-hal besar dimulai dari hal-hal kecil, dan kita tidak tahu dari kesempatan mana yang ujungnya bisa membawa kita meraih goals yang kita inginkan,” ucapnya.
“Keluarlah dari zona nyaman. Manfaatkan kesempatan menjadi mahasiswa untuk mencoba semua hal baru. Aktiflah mencoba semua kesempatan yang datang. Cobalah semua kegiatan, mulai dari organisasi internal/ eksternal kampus, kompetisi karya ilmiah, UKM bisnis, debat, pengabdian masyarakat, pertukaran pelajaran, konferensi nasional/internasional, penelitian dosen, dll sembari tetap melakukan kewajiban anak kuliah (belajar, mengikuti kelas, tidak banyak bolos, dan berusaha mengikuti materi sehingga nilai tidak turun di bawah standar),” pesan Syaikha.
Tidak lupa ia pun membagikan cerita keberhasilan pencapaiannya selama ini karena selalu melibatkan Tuhan dan doa orang tua dalam setiap langkahnya. “Allah is the best planner. If the door is closed for you, then there will be another door that will be open and give you the better opportunity. Last, hormati dosen, tendik, dan orang tua di rumah. Minta doa mereka untuk mengaminkan kesuksesan kita dan tetap menjaga hubungan baik dengan Tuhan melalui ibadah, dan hubungan dengan sesama umat manusia,” pungkasnya. (DHW)