Tingkatkan Kualitas Tri Dharma dan Kerja Sama dengan Industri, UNDIP Jajaki Peluang Kolaborasi dengan Universitas di Cina

Universitas Diponegoro (UNDIP) menerima kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cina, Yudil Chatim, SKM., M.Ed., dalam rangka membahas “Prospek Pengembangan Kerja Sama dengan Cina”. Acara dilaksanakan di Ruang Sidang MWA Lantai 2 Gedung SA-MWA Kampus UNDIP Tembalang pada Jum’at, 31 Januari 2025 pukul 09.00 WIB.

Dalam kesempatan ini turut hadir Rektor UNDIP, Ketua, Wakil, dan Sekretaris serta sejumlah anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Direktur Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global, serta Dekan Fakultas dan Sekolah di lingkungan UNDIP.

Diskusi dipimpin oleh Ketua Majelis Wali Amanat Prof. Drs. Mohamad Nasir, M.Si., Akt., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof Nasir menyampaikan bahwa dengan hadirnya Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cina dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga UNDIP nantinya dapat bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Cina. Saat ini perguruan tinggi di Cina mengalami kemajuan yang pesat. Tercatat sudah ada 5 perguruan tinggi yang masuk dalam 100 besar dunia dan 15 perguruan tinggi yang masuk dalam 300 besar dunia.

“Mereka sudah termasuk perguruan tinggi yang mampu bersaing di kelas dunia. Maka bagaimana kita memanfaatkan peluang ini bagi UNDIP dan Indonesia dengan menerima kunjungan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cina. Saya berharap fakultas dapat memanfaatkan peluang,” kata Prof Nasir.

Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa saat ini UNDIP telah memiliki beberapa kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Cina. “Kita ingin memiliki kerja sama yang lebih banyak lagi dengan perguruan tinggi di Cina karena kemajuan mereka sangat pesat,” ungkap Prof Suharnomo.

Pengembangan kerja sama internasional, khususnya dengan perguruan tinggi di Cina, penting untuk dilakukan karena akan meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan potensi. “Kami berharap dengan kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cina dapat membantu kita dalam meningkatkan peluang kerja sama dengan perguruan tinggi di Cina,” kata Prof Suharnomo.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cina, Yudil Chatim, SKM., M.Ed., mengungkapkan bahwa di Cina telah mengalami kemajuan yang pesat di berbagai sektor, salah satunya di bidang pendidikan. “Dengan kemajuan tersebut, kita juga bisa mengambil keuntungan ini. Disini saya menawarkan kerja sama University to University and Business (U to U B). Saat ini beberapa industri di Cina tertarik dengan kerja sama U to U B, karena mereka lebih senang bekerja sama dengan kampus. Jika UNDIP siap, kita akan cari mitra-mitra di sana, semoga nanti bisa lebih optimal untuk kerja samanya,” ungkap Yudil Chatim.

Kerja sama University to University and Business (U to U B) dapat memperkuat hubungan antara dunia perguruan tinggi dan dunia industri. Selain itu, kerja sama ini dapat membuka peluang baru dalam pendidikan, penelitian, serta pengembangan kewirausahaan. Hal tersebut akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih baik.

Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif. Melalui diskusi ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara UNDIP dengan berbagai perguruan tinggi di Cina, sehingga akan memberikan dampak positif bagi pengembangan riset, inovasi, dan kualitas pendidikan di kedua negara.

Share this :

Category

Arsip

Related News