Idul Fitri Tanpa Lontong Opor: Cerita Lebaran Dosen UNDIP Penerima Fellowship di Jerman

UNDIP, German (30/03) – Baru saja 24 jam mendarat di Jerman, Anggun Puspitarini Siswanto, ST, PhD berkesempatan untuk merasakan nuansa Lebaran 1446 H di salah satu kota indah di Jerman yaitu kota Aachen. Pengalaman berlebaran di Aachen merupakan yang pertama bagi Anggun, bertepatan saat ia mengikuti program fellowship di kampus RWTH Aachen, kampus ternama di German, almamater mantan Presiden RI ke-2, B.J Habibie.

Pagi itu, 30 Maret 2025, ia melaksanakan shalat Idul Fitri di Bendplatz, salah satu lapangan di dekat taman kota Aachen yang lokasinya tak jauh kampus. Gerimis menemani saat Shalat Idul Fitri yang berlangsung pada pukul 09.00 pagi waktu setempat.  Rasa haru menyapanya, saat ia menyadari betapa beruntungnya dapat merasakan kebahagiaan lebaran di belahan bumi Eropa.

Anggun PhD, Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro berangkat ke Jerman untuk menjalankan fellowship di kampus RWTH Aachen. Ia mandapat pendanaan Theodore von Kármán Fellowship dari RWTH Aachen University, Jerman untuk melaksanakan program ini dari tanggal 28 Maret hingga 12 April 2025.

Program fellowship merupakan program yang dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan kegiatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman yang berfokus pada beasiswa bagi para dosen muda Indonesia. Kerjasama tersebut berawal saat tahun 2024 dilaksanakan program Circular Economy Scholarship Programme (CESP) yang merupakan program beasiswa Doktoral bagi para dosen di tiga PTN-BH (ITB, UNDIP dan UGM) bekerja sama antara RWTH Aachen dengan KBRI Jerman dan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Kemdikbudristek. Kegiatan itu didasari MoU antara Dikti dan RWTH Aachen yang penandatangannya dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Federal Jerman (H.E Arief Havas Oegroseno) dan Rektor RWTH Aachen (Prof. Ulrich Rüdiger).

Dari kegiatan tersebut kemudian ditunjukklah Country Coordinator untuk program ini, salah satunya Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D. (UNDIP) bersama dengan Anis Apriliawati, S.S., M.Sc. (DIKTI). Dari kegiatan ini telah ada 2 dosen UNDIP penerima CESP 2024 yaitu Denis (Fakultas Teknik) dan Rizka Amalia (Sekolah Vokasi) yang menjalani program Doktoral di Institute Production Engineering of E-Mobility Components (PEM) dan Thermoprocesses and Emission Control in Waste Management and Recycling Teaching and Research Unit (TEER)

Merespon kegiatan ini, Prof Dr. Suharnomo, S.E, M.Si, Rektor UNDIP mengatakan mendukung kegiatan ini karena hanya untuk meningkatkan kapasitas pendidikan melalui studi lanjut Doktoral, namun juga untuk meningkatkan kapasitas professional melalui kegiatan fellowship. “Hal ini akan berdampak positif di berbagai aspek salah satunya employer recognition. Selain itu, juga meningkatkan capaian program studi dalam beberapa poin IKU” tambahnya.

Selama kegiatan fellowshipnya, Anggun melakukan beberapa kegiatan diantaranya koordinasi secara intensif dengan berbagai pihak yang terkait dalam program beasiswa ini. Selain itu, Anggun juga terjadwal untuk memberikan perkuliahan di bidang Circular Economy kepada para civitas academica di RWTH Aachen pada hari Jumat, 4 April 2025.

Diharapkan, kegiatan ini bisa memberikan luaran berupa kerja sama institusional antar perguruan tinggi serta kelancaran program beasiswa yang nantinya dapat membentuk Circular Economy Centre di Indonesia setelah para penerima CESP menyelesaikan studi doktoral.

Meski tanpa lontong opor buatan sendiri di Indonesia, namun ia kini berkumpul dengan keluarga baru di German. Saat rekan-rekan di Indonesia masih dalam nuansa libur lebaran, Anggun akan mulai berkegiatan kantor seperti biasanya di Kampus RWTH Aachen pada Senin, 31 Maret 2025. Demi UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat, UNDIP Jaya! (Anggun, Ed. NH)

Share this :

Category

Arsip

Related News