FPP UNDIP Ambil Peran Kunci dalam Konsorsium Internasional untuk Sistem Pangan Berkelanjutan Berbasis Data

Gent, Belgia (20/05) – Di tengah meningkatnya tantangan global terhadap ketahanan pangan dan krisis iklim, Universitas Diponegoro (Undip) bersama KU Leuven dan sembilan universitas mitra dari Indonesia dan Eropa menandatangani perjanjian penting dalam program Erasmus+ FIND4S (Enhancing Higher Education Capacity for Sustainable Data Driven Food Systems in Indonesia). Penandatanganan ini berlangsung di KU Leuven/BioTeC+, Campus Gent, Belgia pada 20 Mei 2025, dan menjadi penanda dimulainya kolaborasi lintas benua yang menekankan pentingnya sistem pangan berbasis data yang berkelanjutan.

Momen bersejarah ini turut disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Dr. Andri Hadi, yang menandatangani dokumen sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah Indonesia. Hadir pula Atase Pertanian RI, Dr. Winarti Halim, yang menegaskan pentingnya diplomasi pangan dalam pembangunan nasional dan global.

Program FIND4S bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan tinggi di Indonesia dalam menjawab tantangan pangan masa depan dengan pendekatan berbasis data dan prinsip keberlanjutan. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip dipercaya sebagai koordinator nasional dan memimpin enam universitas di Indonesia dalam konsorsium ini: Universitas Semarang, Universitas Nasional Karangturi, Universitas Tidar, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, dan Universitas PGRI Semarang.

Sementara itu, KU Leuven memimpin kolaborasi mitra Eropa yang terdiri dari Hochschule Anhalt (Jerman), University College Dublin (Irlandia), dan Universidade Católica Portuguesa (Portugal).

Dr. Yoga Pratama, dosen dan peneliti dari Undip yang juga menjadi pemimpin delegasi, saat ini mengikuti workshop bertajuk Digital Technology in Food Processing di KU Leuven. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian penguatan kapasitas dan pertukaran pengetahuan antarlembaga dalam membangun sistem pangan berkelanjutan di Indonesia.

“Ini bukan sekadar kolaborasi antar universitas, tapi bentuk nyata dari upaya kolektif menghadirkan solusi pangan yang berbasis riset, teknologi, dan kepedulian terhadap masa depan,” ujar Dr. Yoga.

Ia menambahkan, “Melalui penandatanganan ini, diharapkan tercipta kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan kurikulum, pertukaran akademik, serta riset-riset inovatif yang berkontribusi nyata terhadap sistem pangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan regional. Ke depan, konsorsium ini menargetkan penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang mampu mencetak sumber daya manusia unggul dan adaptif terhadap tantangan transformasi digital dan keberlanjutan pangan secara global.”

Informasi lebih lengkap mengenai program ini dapat diakses melalui situs resmi https://find4s.org dan akun Instagram @find4s.

Dengan langkah strategis ini, Undip tak hanya memperkuat posisinya dalam peta pendidikan tinggi global, tetapi juga menegaskan perannya sebagai pionir dalam transformasi sistem pangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. (Komunikasi Publik/ UNDIP-FPP/ ed. Nurul)

Share this :