Vienna, Austria (15/05) — Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, S.Sos., M.I.Kom, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, menjadi pembicara dalam ajang internasional Dialogue Perspectives: Vienna Citizen Lab 2025, 11–14 Mei 2025 di Vienna, Austria. Ia membawa isu tentang problematikan algoritma media sosial dan penyebaran kebencian dalam perspektif masyarakat politik di Asia.
Forum ini merupakan bagian dari proyek riset Uni Eropa TWON (Twin of Online Social Networks) yang meneliti dampak media sosial terhadap demokrasi dan regulasi platform digital. Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, S.Sos., M.I.Kom sendiri menjadi wakil dari Indonesia merupakan satu-satunya pembicara dari Asia, sementara pembicara lain berasal dari negara di Eropa seperti Jerman, Italia, Austria, Belanda, Yunani
Dalam sesinya, Nuriyatul yang baru saja mendapat gelar doktor di Goethe Universitat German memaparkan bagaimana algoritma media sosial dan sistem rekomendasi berbasis kecerdasan buatan. Menurutnya fenomena tersebut telah memperkuat penyebaran disinformasi dan ujaran kebencian di ruang digital. Ia menekankan pentingnya akuntabilitas platform digital yang selama ini dinilai minim transparansi, serta menyerukan perlunya sistem regulasi dan moderasi konten yang berpihak pada keselamatan dan hak-hak publik.
Mendasarkan pengalaman pengabdian masyarakatnya di bidang literasi digital untuk anak, remaja, guru, dan orang tua di Indonesia, Nuriyatul membagikan strategi berbasis komunitas yang dapat direplikasi untuk memperkuat daya tahan pengguna terhadap misinformasi. Ia juga menekankan perlunya memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami cara kerja algoritma dan memitigasi risiko bias serta polarisasi yang muncul dari interaksi digital.

Partisipasi aktif dosen Universitas Diponegoro ini menjadi bentuk nyata kontribusi akademisi Indonesia dalam perumusan solusi global terhadap tantangan era digital. Di samping itu, kehadiran Nuriyatul juga membuka peluang jejaring dan kolaborasi internasional yang strategis, sekaligus menegaskan komitmen Undip dalam memperluas peran globalnya di bidang komunikasi, teknologi, dan demokrasi digital. (Komunikasi Publik/ FISIP/ Rif’at)