The 20th IRSA International Conference: Wujudkan Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan melalui Ekonomi dan Infrastruktur Cerdas

UNDIP, Semarang (14/ 07) mewujudkan penataan ruang yang inklusif dan berkelanjutan, dibutuhkan kolaborasi multi heliks termasuk peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi. Peneliti merumuskan alternatif solusi, pembuat kebijakan bertanggung jawab menerjemahkan rumusan alternatif untuk instrumen kebijakan, sementara praktisi berperan menjadi pelaksana dalam merealisasikan kebijakan. Ketiga aktor tersebut perlu bekerja secara sinergis agar pembangunan tidak bersifat sektoral dan fragmentaris, melainkan terintegrasi, adaptif, dan berkelanjutan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) Fakultas Teknik (FT) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNDIP berkontribusi dengan penyediaan ruang kolaborasi antar aktor pembangunan dengan menyelenggarakan The 20th IRSA International Conference 2025; konferensi dan kompetisi kajian ilmiah internasional yang melibatkan pakar ilmu kewilayahan termasuk dari DPWK Universitas Diponegoro. Acara ini telah berlangsung pada Senin-Selasa, 14-15 Juli 2025 di Patra Semarang Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah dan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara.

Dengan mengusung konsep “Localizing Smart Economy and Infrastructure for Inclusive Growth and Sustainability”, The 20th IRSA International Conference 2025 diharapkan mampu menciptakan kohesi yang kuat. Selain melibatkan akademisi dan praktisi, konferensi ilmiah ini juga didukung oleh berbagai lembaga think-thank sebagai sponsor, meliputi KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Indonesia-Australia), Artikel 33, Sarana Multi Infrastruktur (SMI),  The Asia Foundation (TAF),  dan Center for Strategic and International Studies (CSIS).

Beberapa topik utama yang dibahas pada The 20th IRSA International Conference 2025 antara lain: (1) Digital and smart economy and local development; (2) Smart infrastructure and regional development; (3) Innovative governance and institutions for sustainable cities and regions; (4) Climate mitigation and adaptation in the changing environment; (5) Innovations for strengthening local competitiveness; (6) New frontiers in regional science theories and approaches; (7) Spatial transformation in the rapid urbanization era; (8) Mainstreaming gender and social inclusion in the policy and practice. Adapun Plenary Speaker pada The 20th IRSA International Conference 2025, yaitu:

  1. Prof. (H.C. Undip) Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D. (Cities and Local Government Institute Asia-Pacific)
  2. Prof. Nicholas Phelps (The University of Melbourne)
  3. Assoc. Prof. Rita Padawangi (Singapore University of Social Sciences)
  4. Prof. F.X. Sugiyanto (Universitas Diponegoro)
  5. Prof. Arnold Tukker (Leiden University)

Dengan adanya The 20th IRSA International Conference 2025, diharapkan tercipta sinergitas antar aktor pembangunan wilayah dan kota. Sinergitas akan menjadi kunci untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals. The 20th IRSA International Conference bukan hanya menjadi ajang berbagi hasil riset dan praktik, melainkan juga wadah untuk merumuskan strategi bersama yang responsif dan adaptif dalam mengentaskan tantangan pembangunan (Komunikasi Publik/ FT/ DPWK)

Share this :