UNDIP, Jember (28/10) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Tim Antawirya, tim mobil hemat energi kebanggaan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP). Dalam ajang bergengsi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Jember, Jawa Timur, pada 24–26 Oktober 2025, Tim Antawirya berhasil memborong dua gelar Juara 1 sekaligus, yakni pada Kategori Prototype Motor Pembakaran Dalam (MPD) Bensin dan Kategori Prototype Motor Listrik.
Ajang KMHE merupakan wadah prestisius bagi mahasiswa teknik dari seluruh Indonesia untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan kendaraan hemat energi yang efisien, ramah lingkungan, dan berorientasi pada masa depan. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 68 tim dari 44 perguruan tinggi di berbagai daerah dengan dua kategori utama, Prototype dan Urban Concept, dengan subkategori berdasarkan jenis penggerak seperti bensin, diesel, etanol, dan listrik.
Ketua Tim Antawirya 2025, Fivananda Muhammad Bintang Haramain, mahasiswa Teknik Mesin, FT UNDIP Angkatan 2023, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan timnya merupakan hasil kerja keras dan sinergi penuh dedikasi dari 35 anggota aktif yang terbagi dalam tiga divisi utama, yaitu Teknisi MPD Bensin, Teknisi Motor Listrik, dan Non-Technical.
“Setiap divisi memiliki peran penting, mulai dari riset mendalam terhadap motor, desain bodi kendaraan, perbaikan sistem kelistrikan pada mobil listrik, hingga serangkaian uji coba intensif untuk memastikan performa kendaraan stabil dan efisien,” ujar Bintang.
Menurutnya, persiapan matang menjadi salah satu kunci kesuksesan Antawirya menuju ajang KMHE 2025 yang memakan waktu sekitar enam bulan. “Kami fokus melakukan simulasi kompetisi agar seluruh anggota memahami peran dan prosedur di lapangan, termasuk strategi penghematan energi dan manajemen waktu di arena lomba,” lanjutnya.
Dalam aspek teknis, Tim Antawirya menghadirkan inovasi signifikan pada dua kendaraan andalannya. “Untuk Prototype Motor Listrik, kami masih menggunakan spesifikasi serupa dengan unit yang tampil di Shell Eco-Marathon (SEM) 2025. Sementara untuk Prototype MPD Bensin, kami melakukan riset ulang karena ini debut perdana setelah 2016. Kami menggunakan bodi berbahan balsa yang ringan, material chassis baru, serta modifikasi mesin yang lebih efisien. Inilah kombinasi yang membawa kami pada posisi puncak,” jelas Bintang.

Momen ketika nama Antawirya diumumkan sebagai juara menjadi saat yang tidak terlupakan bagi seluruh tim. “Setelah melalui perjalanan panjang dan berbagai tantangan teknis maupun non-teknis, kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, komitmen, dan kolaborasi adalah kunci,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa prestasi tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. “Keberhasilan ini berkat dukungan penuh dari pimpinan UNDIP, dosen pembimbing, sponsor, serta alumni Antawirya yang terus memberikan pendampingan dan motivasi,” ucap Bintang.
Menutup pernyataannya, Bintang menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi langkah awal menuju tantangan berikutnya. “Kami siap melangkah ke ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Qatar 2026 pada Januari mendatang. Target kami adalah membawa nama baik UNDIP dan Indonesia di tingkat internasional meraih Juara 1 di kategori Prototype Internal Combustion Engine (ICE) dan Prototype Electric Vehicle (EV) dengan semangat inovasi dan efisiensi energi khas Antawirya,” pungkasnya.
Prestasi ini mencerminkan semangat UNDIP dalam mewujudkan program Diktisaintek Berdampak yang mendorong mahasiswa untuk menghadirkan inovasi teknologi berkelanjutan yang nyata manfaatnya bagi masyarakat. Upaya riset dan efisiensi energi yang dilakukan oleh tim Antawirya juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., dalam berbagai kesempatan, selalu menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung visi UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat melalui karya nyata yang memberi dampak bagi bangsa. Capaian Tim Antawirya menjadi bukti bahwa inovasi mahasiswa UNDIP mampu bersaing di tingkat nasional dan bahkan siap menuju level internasional.
Prestasi Tim Antawirya UNDIP di KMHE 2025 menjadi simbol sinergi antara inovasi, kolaborasi, dan komitmen terhadap energi berkelanjutan, sekaligus bukti bahwa generasi muda UNDIP siap berkontribusi nyata bagi kemajuan teknologi dan masa depan hijau Indonesia. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)








