Khoirul Adib, Mahasiswa PWK UNDIP Mendapat Anugerah Santri Inspiratif 2025 dari Kementerian Agama RI

UNDIP, Jakarta (27/10) Kementerian Agama Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan “Santri Inspiratif” dalam ajang bergengsi “Pesantren Award Kementerian Agama RI dalam Rangka Hari Santri Nasional 2025”. Acara puncak ini diselenggarakan di Aula H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama MH Thamrin, Jakarta, pada 20 Oktober 2025.

Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Khoirul Adib, seorang ‘mahasantri’ yang saat ini tengah menempuh pendidikan S2 Double Degree di Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro serta Graduate School of Innovation and Practice for Smart Society di Hiroshima University, Jepang.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kapasitas intelektual dan kontribusi Khoirul Adib yang dinilai berhasil menjadi representasi ideal santri modern. Ia sukses mengharmoniskan nilai-nilai luhur tradisi pesantren dengan penguasaan inovasi teknologi di panggung global. Adib secara konsisten membuktikan bahwa identitas santri mampu beradaptasi dan kompetitif dalam menjawab tantangan zaman.

Secara akademik, rekam jejak Adib menunjukkan fondasi yang kokoh. Ia merupakan Wisudawan Terbaik S1 Teknologi Informasi UIN Walisongo dengan IPK 3.97 dan peraih penghargaan Skripsi Terbaik, yang memiliki spesialisasi di bidang Machine Learning dan Smart City. Sebagai penerima beasiswa LPDP, portofolionya diperkaya dengan berbagai prestasi internasional, di antaranya:

  • Penerima beasiswa Student Mobility MOSMA di Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat (2024).
  • Medali Emas dalam Kompetisi Riset World Young Invention and Exhibition (WYIE) di Kuala Lumpur, Malaysia (2023).
  • Medali Perak di World Invention Creativity Olympic & Conference (WICO) di Seoul, Korea Selatan (2023).
  • Medali Emas dalam 1Idea1World Startup Competition di Istanbul, Turki (2022).
  • Medali Perak dalam Pitch Battle Santri Fest yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI (2022).

Pengakuan atas keahliannya tidak hanya datang dari kompetisi. Di tahun 2024, Adib juga menjadi pemakalah dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) dan pembicara di International Symposium on Innovative Masjid (ISIM), yang keduanya diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

Saat diwawancarai, Adib membagikan kunci perjalanannya. “Berani keluar dari zona nyaman dan terus mencoba hal baru. Awalnya hanya dari mimpi kecil, tapi dengan tekad dan kerja keras, saya belajar banyak hal hingga akhirnya bisa berkompetisi dan mendapat kesempatan belajar di delapan negara,” ujarnya.

Bagi Adib, pencapaian ini selaras dengan visi almamaternya. Ia juga mengapresiasi peran Universitas Diponegoro. “UNDIP punya peran besar dalam perjalanan ini, dosen, teman, dan lingkungan kampus yang selalu mendorong mahasiswa untuk berani bermimpi dan beraksi,” katanya.

Bagi para santri dan generasi muda Indonesia, Khoirul Adib menitipkan pesan inspiratif untuk tidak ragu memulai.

“Jangan tunggu sempurna untuk mulai. Mulailah dulu, karena keberanian melangkah adalah awal dari setiap pencapaian besar,” pungkasnya.

Dukungan inilah yang membantunya mewujudkan nilai UNDIP Bermartabat, membawa nama almamater ke panggung global, sekaligus mengasah visinya untuk UNDIP Bermanfaat, yakni menerapkan ilmunya di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota demi kemajuan masyarakat. (Komunikasi Publik/UNDIP/Riri)

Share this :