UNDIP, Surabaya (25/11) — Universitas Diponegoro kembali mencatat prestasi membanggakan melalui ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2025. Pada kompetisi yang berlangsung di ITS Surabaya, 21–23 November 2025, Tim Keris Diponegoro dari Fakultas Teknik meraih Juara 1 subkategori Race dan Juara 2 subkategori Engineering Design pada lomba Rally Micro EV Car. Capaian ini menegaskan komitmen UNDIP dalam menghadirkan inovasi kendaraan listrik yang kompetitif dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Diketahui PLN ICE merupakan kompetisi inovasi yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) untuk mendorong lahirnya gagasan dan prototipe kendaraan listrik maupun produk berbasis energi listrik. Tahun ini terdapat empat kategori yang dipertandingkan, yaitu Drag Motor EV, Electric Gokart Race, Rally Micro EV Car, serta Startup Energi Listrik. Dari 47 tim finalis yang berasal dari 18 perguruan tinggi ternama di Indonesia, Keris Diponegoro menjadi satu-satunya tim dari UNDIP yang melaju hingga babak final.
Dalam kompetisi tahun ini, Tim Keris Diponegoro memperkenalkan prototipe kendaraan listrik bernama MUV (Micro Utility Vehicle) sebuah microcar EV berdesain kompak yang mengedepankan fungsi niaga, efisien dan keselamatan. MUV ini mengusung warna khas Yellow Kinetic, yang dirancang untuk menghadapi tantangan teknis dan memenuhi regulasi ketat, termasuk standar keselamatan nasional, serta kriteria kendaraan listrik layak jalan.
Pengerjaan prototype dilakukan selama tiga bulan intensif oleh lima mahasiswa UNDIP yaitu Alda Mahira Dewi Candra (Ketua), Andre William Aserto, Dhiyanudin Nabil, Arga Arta Alam, dan Nico Piere Simamarta mulai dari tahap desain, fabrikasi rangka, integrasi sistem kelistrikan, hingga pengujian performa. Proyek ini memperoleh dukungan pendanaan dari Puslitbang PLN serta bimbingan langsung dari Prof. Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.
Meski baru pertama kali mengikuti kompetisi ini, tim Keris Diponegoro berani memilih kelas yang paling menantang yakni kategori Microcar EV. Keputusan ini didorong oleh keinginan untuk menawarkan solusi desain yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki potensi aplikatif di dunia industri.
Pada debut perdananya di ajang PLN ICE, kerja keras tim Keris Diponegoro langsung berbuah manis dengan raihan dua podium bergengsi. Prestasi ini membuktikan bahwa inovasi mahasiswa UNDIP telah mencapai kualitas kompetitif yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi besar lainnya.
Ketua Tim, Alda Mahira, menekankan pentingnya keberlanjutan kategori Microcar EV serta keterlibatan industri dalam pengembangan produk. “Mobil listrik Micro Utility Vehicle yang kami bangun sudah terbukti aman dan layak jalan. Kami berharap ajang ini dapat menjadi jembatan hilirisasi inovasi mahasiswa menuju produk industri yang nyata,” ujar Alda.
Sementara itu, Dhiyanudin Nabil, salah satu anggota tim, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian ini sebagai momen yang sangat berkesan bagi seluruh anggota tim. “Tentunya kami sangat senang, terharu, dan tidak menyangka usaha kami dari awal proposal hingga akhirnya mendapatkan pendanaan, bisa masuk babak final race, dan meraih dua podium sekaligus. Kami bangga dapat mengharumkan nama UNDIP di ajang PLN ICE 2025,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa proses pengembangan prototype MUV tidak selalu mulus. Berbagai tantangan teknis harus dihadapi, mulai dari kendala rangka hingga pengujian sistem kelistrikan. “Hambatan pasti ada. Namun kami selalu menekankan kerja sama ketika menghadapi kendala, kami analisis bersama dan mencari solusinya bersama,” jelas Nabil.
Sebagai penutup, ia menyampaikan harapan agar tim Keris Diponegoro dapat terus berpartisipasi dan memperluas kategori lomba yang diikuti pada tahun berikutnya.
“Harapan kami, event seperti ini bisa terus diikuti. Bersyukur jika pada PLN ICE 2026 nanti kami bisa menambah kategori dan meraih hasil yang lebih baik,” ucap Nabil.
Dengan keberhasilan ini, UNDIP kembali meneguhkan peran strategisnya dalam mendukung inovasi energi bersih dan pengembangan teknologi kendaraan listrik nasional. Prestasi Tim Keris Diponegoro menjadi wujud kontribusi nyata UNDIP dalam membangun ekosistem Diktisaintek Berdampak, serta wujud komitmen UNDIP Bermartabat dan UNDIP Bermanfaat bagi masyarakat luas. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)
