Dalam upaya membekali calon wisudawan agar mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya, Universitas Diponegoro menggelar Webinar pelatihan Soft Skills pada Kamis (16/09) pukul 09.00 WIB melalui platform Zoom meeting.
Webinar pelatihan Soft Skills ini mengambil tema “Hit the Job Market, Improve your Soft Skills”. Acara yang diikuti oleh ratusan calon wisudawan Undip ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin., Ph.D., Dekan Fakultas Psikologi Undip Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D., Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Hanifa Maher Denny, S.KM., MPH., Ph.D., Wakil Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Nuswantoro Dwiwarno, S.H., M.H., Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Edy Surahmad, S.Pd., M.Si., dan turut mengundang Direktur SDM PT Pelindo III Edi Priyanto.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin., Ph.D., menyambut baik dengan adanya webinar pembekalan soft skills pada calon wisudawan Undip. “Atas nama pimpinan universitas, kami menyambut baik dan sangat senang dengan adanya inisiatif kegiatan yang dilakukan pada pagi hari ini”, ungkap Prof Budi. Kegiatan webinar ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Undip terhadap calon wisudawan agar mempunyai bekal yang kelak dapat digunakan dalam karirnya.
“Ini merupakan bentuk kepedulian dari universitas terhadap mahasiswa agar dapat berkarir dengan baik dimasa yang akan datang, menjadi insan yang berguna, bermanfaat, dan berkontribusi terhadap pemecahan berbagai persoalan yang ada ditengah masyarakat, bangsa, dan negara kita, atau bahkan umat manusia di seluruh dunia”, jelas Prof Budi.
Prof Budi berharap kegiatan ini dapat memperkuat jati diri dan kemampuan calon wisudawan terhadap berbagai macam tantangan dan hambatan yang nantinya akan dihadapi dalam dunia kerja. Sehingga perlu adanya berbagai macam kemampuan skills kompetensi, bukan hanya yang bersifat hard skills, tetapi juga yang bersifat soft skills.
“Kemampuan menguasai soft skills tidak bisa di anggap enteng. Seseorang berhasil dalam hidup bukan hanya karena hard skills, tetapi kita perlu sentuhan-sentuan soft skills”, tambah Prof Budi.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pandemi Covid-19 menyebabkan era disrupsi untuk semua bidang pekerjaan. Prof.Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D., menyebutkan ada beberapa bidang pekerjaan dengan physical proximity yang terdisrupsi, diantaranya bidang kesehatan, pariwisata, pekerjaan di kantor, pengajar di kelas dan pelatihan. Dengan adanya disrupsi tersebut, akan timbul beberapa pekerjaan pengganti. “Yang dihadapi nanti akan berbeda dari 5 tahun lalu. The future of work after Covid-19 nanti ada Remote Work, Digitization, dan Automatization”, ucap Prof Dian.
Prof Dian menambahkan walaupun secara umum beberapa pertemuan saat ini dilakukan secara daring/virtual, namun diharapkan untuk tetap menjaga networking. Selain itu, calon wisudawan diharapkan selalu meng update riwayat data dirinya. “Penting untuk meng update resume. Baik secara informasi yang tertulis secara statis maupun melalui aktivitas yang anda lakukan, seperti magang di sebuah PT”, ucap Dekan Fakultas Psikologi itu. Hal ini akan memudahkan orang lain untuk memahami diri kita sendiri.
Hal lain yang perlu disesuaikan menurut Prof Dian ialah bersiap dengan pola rekrutmen pekerja yang berbeda dari tahun sebelum pandemi Covid-19, contohnya tes dan wawancara secara virtual/daring. Kemudian mempersiapkan diri dengan kondisi bekerja dari rumah atau jarak jauh agar tetap produktif.
Era disrupsi dalam bidang pekerjaan yang telah terjadi, berakibat pada kekhawatiran calon wisudawan akan masa depan karirnya. Direktur SDM PT Pelindo III Edi Priyanto, menyampaikan agar menganggap bekerja itu bagian dari ibadah. “Anggaplah bekerja sebagai bagian dari ibadah, sehingga setiap bekerja kita selalu membawa niat untuk memberikan manfaat buat orang lain dengan memberikan solusi terbaik”, ungkap Edi.
Lebih lanjut, menurut Edi priyanto perlu adanya inovasi disrupsi untuk menghadapi disrupsi industri yang telah terjadi saat ini, salah satunya ialah team work atau kolaborasi. “Di era saat ini membutuhkan kolaborasi, sehingga teman-teman yang belum terbiasa dengan team work harus mulai belajar, karena saat ini setiap aktivitas membutuhkan kolaborasi”, jelas Edi.
Selain itu, perlu adanya komunikasi dan berpikir kritis. Aktivitas kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis akan melahirkan sebuah kreatifitas-inovasi. Dengan kondisi saat ini, membentuk soft skills masih dapat dilakukan secara daring/virtual.
Edi menambahkan soft skills yang perlu dimiliki oleh calon wisudawan antara lain Communication, Self Motivation, Leadership, Responsibility, Teamwork, Problem Solving, Decisivenees, Time management, Flexibility, dan Negotiation.