Batang – Dosen Program Studi D-3 Hubungan Masyarakat, Rukti Rumekar, S.Hum., M.I.Kom mendukung produktivitas pemuda melalui usaha angkringan kepada karang taruna Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, pada Sabtu (12/11/2022). Dukungan terhadap usaha angkringan merupakan salah satu wujud Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) yang ditujukan agar masyarakat setempat merasakan kebermanfaatan dari adanya Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) Kampus Batang dan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas karang taruna.
Dalam pernyataannya, Rukti mengatakan pihaknya akan memberikan satu set usaha angkringan ini untuk membantu warga sekitar dan harapannya kepada warga yang tertarik dapat mengelola program usaha dan dirinya bersedia untuk mengirimkan ke lokasi tersebut. “ Saya menawarkan usaha angkringan ini kepada rekan-rekan karang taruna yang tertarik dan bisa menghandle usaha ini,” ungkapnya.
Senada dengan pernyataan Rukti, Mustaqhfirin, perwakilan dari karang taruna Desa Tumbrep juga mengapresiasi adanya usaha angkringan ini. Menurutnya, dari usaha angkringan ini dapat membantu warga sekitar. “Terima kasih atas perhatian dari Undip, kami mengapresiasi adanya dukungan usaha ini dan harapannya usaha ini dapat dikelola oleh karang taruna, dan lokasi usaha dapat berada di sekitar kampus,” katanya.
Menurut Dr. Drs. Retno Dwi Irianto, M.M., selaku dosen senior PSDKU Undip Batang mengatakan jika pemilihan usaha angkringan didasari karena telah aktifnya pembelajaran secara offline di Kampus Undip Batang dan hal ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi pemuda sekitar jika terlaksana.
“Usaha angkringan, menjadi salah satu jenis usaha yang memiliki banyak penggemar. Dan ini relevan kalau untuk disini,” ujar Retno yang pada pelatihan ini memberikan sambutan pengarahan mewakili Ketua Lembaga Pengelola Program Studi di Luar Kampus Utama (LPPSDKU), Dr. Redyanto Noor, M.Hum.
Usaha angkringan ini harapannya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Tumbrep dan sekitarnya. Pemberian satu set gerobak angkringan modern dengan fasilitas Wi- Fi diserahkan kepada pemuda sekitar untuk dapat dikelola. Nantinya warga sekitar yang mempunyai usaha makanan, dapat bergabung dengan menjual makanannya di angkringan tersebut.
Pogram Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M), ditutup dengan penyerahan secara simbolis satu buah gerobak angkringan yang dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekan karang taruna untuk memulai usaha angkringan ini.