Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023 menyelenggarakan kegiatan penyuluhan mengenai teknologi digital serta pelatihan penggunaan media sosial Facebook pada Senin (24/7/23) untuk merealisasikan harapan warga Desa Gebangharjo yaitu publikasi Kesenian Srandulan agar dikenal oleh khalayak luas.
Srandul atau Srandulan atau juga Srandil merupakan salah satu potensi kebudayaan di Desa Gebangharjo. Kesenian ini menampilkan drama tari rakyat bertema “Ngesti Budoyo”, yang menggambarkan tentang tuntunan perjalanan dunia pernikahan manusia. Srandulan melibatkan 23 orang penampil dalam satu kali pertunjukan, dan terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu 6 pemeran tokoh, pemain musik gamelan dan angklung, serta ibu-ibu pengiring tembang.
Perkembangan zaman membuat tradisi kesenian Srandulan menjadi tenggelam, sehingga terbangunnya kembali kesenian Srandulan merupakan cita-cita atau harapan yang tinggi bagi warga Desa Gebangharjo khususnya anggota organisasi kesenian Srandulan. Namun, pemahaman terhadap teknologi digital menjadi hambatan bagi anggota kesenian Srandulan untuk publikasi.
Perkembangan zaman dengan teknologi digital telah mengalami transformasi yang luar biasa dalam beberapa dekade terakhir. Perkembangan ini telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan manusia, termasuk budaya. Teknologi digital telah membuka pintu bagi komunitas untuk mempertahankan dan mempromosikan identitas budaya meraka. Melalui media sosial, blog, dan platform berbagi konten lainnya komunitas dapat berbagi cerita atau tradisi mereka.
Melalui program Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip 2023, salah satu mahasiswa Undip yakni Maylatasya Regina Yuditha menjalin kerjasama dengan komunitas kesenian Srandulan Desa Gebangharjo memberikan edukasi mengenai teknologi digital. Hal ini bertujuan agar anggota komunitas nantinya dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempublikasikan kegiatan Srandulan.
Edukasi dilaksanakan di salah satu rumah warga yaitu Bu Sar serta mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat. Sebagian besar anggota Srandulan telah memiliki smartphone yang dapat mendukung keberlangsungan program.
”Kita ini sering ngevideo waktu latihan, Mbak, tapi hanya diupload di story WhatsApp tok,” ujar Mbok Sri, salah satu anggota komunitas kesenian Srandulan yang selalu mendokumentasikan kegiatan latihan Srandulan, Senin (26/7/23).
Setelah pemberian edukasi mengenai teknologi digital, edukasi dilanjutkan dengan pelatihan pengambilan video dan foto serta pelatihan penggunaan platform Facebook sebagai wadah publikasi kegiatan Srandulan. Mahasiswa telah membuatkan akun Facebook khusus untuk Kesenian Srandulan yang bernama Gebangharjo Srandulan. Peserta pelatihan yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu dibentuk menjadi beberapa kelompok yang sudah terdapat satu tentor dari mahasiswa. Masing-masing tentor kemudian menjelaskan bagaimana langkah-langkah pengambilan dokumentasi, penggunaan Facebook, serta bagaimana cara mengunggah hasil dokumentasi tersebut di Facebook.
Harapannya, dari program ini anggota kesenian Srandulan dapat memahami teknologi digital serta memanfaatkan akun media sosial yang telah dibuat untuk mempublikasi kegiatan kesenian Srandulan agar dapat dikenal lebih luas potensi milik Desa Gebangharjo.
Penulis: Maylatasya Regina Yuditha | D4 – Informasi dan Humas | Undip 2020
Dosen Pembimbing Lapangan: Muhammad Azhar, S.H.LLM., Drs. Eko Ariyanto, M.T., Muhammad Subhan S.IP., M.InternatRel.