Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) telah dikenal memiliki segudang prestasi membanggakan. Salah satunya adalah Farhan Gimnastiar Maslihan, mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi UNDIP ini memiliki banyak prestasi diantaranya pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penerima Program Magang Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (MSIB Batch 6).
Mahasiswa yang biasa dipanggil Farhan ini merupakan mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non akademik. Farhan aktif di berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri (HMTRKI) dan BEM SV UNDIP menjabat sebagai ketua bidang Riset dan Keilmuan.
Selain itu, Farhan juga memiliki 7 HKI diantaranya Hak Cipta Obat Diabetes Melitus (EC00202394478), Hak Cipta Olahan Pangan Tukutaco, Hak Cipta Detergen Cair Antibakteri Dari Ekstrak Daun Kersen (EC0020245512), Hak Cipta Desain Batik Parang Curigo Khas Pemalang (EC00202384338), Hak Cipta Desain Batik Sitapak Simonglang (EC00202384332), Hak Cipta Desain Batik Tresno Khas Pemalang (EC00202385179), Hak Cipta Desain Batik Tanduran Kabupaten Pemalang (EC00202385178).
Prestasi lainnya ialah Penerima Pendanaan Nasional (PKM-RE) Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Penerima Dana Program Desa Energi Berdikari yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation; penerima Dana Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang diselenggarakan Ditjen Vokasi, Penerima Dana Program Wirausaha Muda Vokasi, Juara Harapan I Lomba Baca Puisi Pekan Seni Mahasiswa Jawa Tengah, Juara 1 Lomba Baca Puisi Diponegoro Art Competition, dan sebagai Author Jurnal Internasional
Saat ini Farhan ikut dalam riset Tim Bioavtur Prodi TRKI Vokasi UNDIP dengan bahan baku jelantah dan sedang proses pendaftaran Paten, HKI serta penyusunan draft publikasi internasional bereputasi.
Prestasi tersebut membawa Farhan diterima Magang Merdeka Kampus Merdeka di 3 (tiga) perusahaan terkemuka, yakni di PT Kaltim Merthanol Industri, PT Pertamina Kilang Internasional RU VI, dan PT Semen Gresik Rembang.
