Sebagai lulusan Universitas Diponegoro yang berbekal sertifikasi kompetensi semasa menempuh studi di Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi, Marlina Yunita Siahaan kini telah memperoleh pekerjaan sebagai Jr. Process Engineer di departemen Naphtha Cracker (NC) pada PT. Lotte Chemical Indonesia. Marlina sapaan akrabnya, membagikan pengalamannya tentang proses seleksi yang dijalani hingga akhirnya berhasil bergabung dengan perusahaan multinasional yang berpusat di Korea ini.
Menurut Marlina, untuk tahapan seleksi diawali dengan screening CV dimana tim HRD menilai pengalaman, keterampilan, dan latar belakang pendidikan kandidat yang relevan. “Pada tahap ini, penting untuk memastikan CV kita menonjol dan relevan dengan posisi yang dilamar,” ujar Marlina yang lulus dengan IPK 3,76.
Tahap berikutnya adalah tes tulis, yang terdiri dari dua bagian:
1. Soal teknis, yang menguji pemahaman dan kemampuan dalam bidang teknik kimia.
2. Psikotest, yang mengukur kemampuan kognitif, logika, dan kesesuaian psikologis.
Setelah melewati tes tulis, kandidat melanjutkan ke tahap Focus Group Discussion (FGD). Pada tahap ini, kandidat diuji kemampuan kolaborasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kerjasama dalam menyelesaikan kasus industri kimia secara tim.
Diketahui bersama, PT. Lotte Chemical Indonesia merupakan bagian dari Lotte Chemical Group, perusahaan global yang tengah membangun pabrik etilena di Indonesia dan direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2025. Marlina menyampaikan bahwa persaingan untuk posisi ini sangat ketat, karena banyak pelamar dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai fresh graduate tanpa pengalaman kerja, bekal utama yang ia miliki berasal dari berbagai aktivitas selama di kampus. Pengalaman berorganisasi dan magang di perusahaan menjadi modal yang sangat berarti.
“Magang pertama saya di PT. South Pacific Viscose yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, tepatnya di bagian produksi unit Waste Sulfuric Acid 2 (WSA 2). Sedangkan untuk magang kedua di PT. Kimia Farma Plant Semarang, dimana saya ditempatkan pada bagian produksi edible dan non-edible oil. Dari kedua pengalaman magang ini, saya mendapatkan wawasan nyata tentang bagaimana ilmu yang saya pelajari di kampus diterapkan dalam dunia industri,” ucap Marlina.
“Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan saya,” ungkap Marlina. Ia menjelaskan, persiapannya meliputi membuat CV yang kuat, mengikuti berbagai sertifikasi terkait, dan berlatih menghadapi soal psikotest serta FGD. Ia memiliki 6 sertifikasi yang berhasil Marlina raih selama menempuh studi di TRKI Vokasi UNDIP meliputi:
1. Sertifikasi Kompetensi dan Workshop “Pengawas Proses Produksi Bahan Kimia Cair” dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
2. Pelatihan ISO 45001:2018 oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 KEMNAKER).
3. Career Preparation Training dari Elbarac Brata Training & Consulting.
4. Pelatihan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Control) oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 KEMNAKER).
5. Pelatihan JSA (Job Safety Analysis) oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 KEMNAKER).
6. Pelatihan ISO 22000:2018 oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 KEMNAKER).
“Selain itu, saya juga sering berlatih wawancara secara mandiri dengan menyusun daftar kemungkinan pertanyaan dan berlatih menjawabnya sendiri. Menurut saya, metode ini sangat efektif, apalagi di era teknologi seperti sekarang, di mana informasi dan sumber belajar dapat diakses dengan mudah untuk membantu persiapan.
Keberhasilan Marlina menjadi bukti kualitas pendidikan di TRKI SV UNDIP dalam menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap berkontribusi di dunia industri. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengasah kemampuan dan mengambil peluang di dunia kerja. (Endy-SV; ed. DHW)