Menteri Ketenagakerjaan RI Hadir di UNDIP, Beri Kuliah Umum Strategi Menjadi Mahasiswa Siap Kerja dan Adaptif Masa Depan

UNDIP, Semarang (10/05) — Dalam upaya mendukung komitmen mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja, UNDIP menyelenggarakan Kuliah Umum dengan menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D.

Acara digelar di Conference Hall Gedung ICT Lantai 5, Kampus UNDIP Tembalang, Jumat, 09 Mei 2025 dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dan sekolah.

Kuliah Umum bertema “Strategi Menyiapkan Diri Sebagai Mahasiswa Handal dan Sukses dalam Dunia Kerja di Masa Depan” ini, diharapkan tidak hanya menjadi momentum penting menjembatani dunia akademik dan dunia kerja, namun menunjukkan komitmen UNDIP dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di era transformasi industri dan teknologi.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNDIP, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., mewakili Rektor membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Prof. Heru menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas kehadiran Menteri Ketenagakerjaan dalam forum akademik ini. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul yang siap bersaing secara global.

“Peran universitas saat ini bukan hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga mempunyai kompetensi yang membentuk karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi kehadiran Menteri Ketenagakerjaan di tengah-tengah civitas academica UNDIP untuk berbagi wawasan strategis,” ucapnya.

Dalam paparannya, Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli memotret kondisi ketenagakerjaan Indonesia yang masih menghadapi tantangan besar, seperti rendahnya Human Capital Index (0,540) dibanding rata-rata ASEAN, minimnya tenaga kerja dengan keterampilan digital/ digital skill (hanya 19%), serta mismatch antara lulusan pendidikan tinggi dan kebutuhan industri.

Prof. Yassierli menekankan pentingnya mahasiswa mengembangkan kompetensi yang lintas bidang, yaitu kombinasi dari technical skill, cognitive skill, dan soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kerja sama tim.

“Karier masa kini tidak lagi mengikuti pola linier, tetapi lebih berbentuk lattice berjejaring dan multidisiplin. Mahasiswa perlu mengembangkan kompetensi lintas bidang, termasuk technical skill, cognitive skill, dan soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, serta kemampuan beradaptasi dengan teknologi, termasuk AI generative,” ungkapnya.

Tak kalah penting, Prof. Yassierli mendorong mahasiswa membangun growth mindset dan entrepreneurial mindset agar mampu menghadapi ketidakpastian dan menciptakan peluang, baik sebagai profesional maupun wirausahawan.

“Dengan memperkenalkan konsep nonlinear career path dan purpose-driven career, serta perlunya mahasiswa menumbuhkan growth mindset dan entrepreneurial mindset sejak dini. Dunia kerja kini tidak lagi linier dan stabil, melainkan menuntut fleksibilitas dan kemampuan menjelajah lintas bidang,” imbuh Prof. Yassierli.

“Kita harus berhenti melihat karier sebagai tangga lurus. Saat ini karier lebih seperti jaring. Mahasiswa perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat, siap berubah, dan mampu bekerja lintas disiplin. AI tidak akan menggantikan manusia. Tapi manusia yang menggunakan AI akan menggantikan manusia yang tidak menggunakannya,” ujar Prof. Yassierli, mengutip pakar dari Harvard Business School.

Sesi diskusi yang dimoderatori oleh Dr. Singgih Saptadi, S.T., M.T., berlangsung hangat dan interaktif. Antusiasme mahasiswa terlihat dari pertanyaan-pertanyaan kritis dan reflektif yang mencerminkan ketertarikan tinggi terhadap isu-isu seputar ketidakpastian karier, tantangan di era digital, transformasi industri, tantangan di era digital dan peran generasi muda dalam membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan.

Sebagai penutup, dilakukan penyerahan cendera mata kepada Menteri Ketenagakerjaan sebagai ungkapan terima kasih dan apresiasi dari UNDIP atas kesediaan beliau hadir dan berbagi wawasan bersama civitas academica.

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, UNDIP berharap dapat terus menjadi katalis dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap mental, tangguh, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ DHW)

Share this :