UNDIP, Semarang (15/08) – Sebanyak 15 ribu mahasiswa baru yang akrab disebut Diponegoro Muda menjadi sasaran untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis melalui program “Speling Melesat” (Spesialis Keliling Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat), sebuah inovasi layanan kesehatan yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.
Program ini hasil kolaborasi antara UNDIP, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNDIP yang dilaksanakan selama 2 hari pada Rabu dan Kamis, 13 – 14 Agustus 2025 bertepatan dengan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNDIP Tahun Akademik 2025/2026 di Gedung Muladi Dome, Kampus UNDIP Tembalang.
Kegiatan tersebut menjadi momen bersejarah karena pertama kalinya layanan Speling yang biasanya menyasar daerah-daerah dengan akses terbatas pada fasilitas kesehatan dihadirkan langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi ke lingkungan kampus sebagai langkah strategis untuk mendekatkan layanan kesehatan spesialis kepada generasi muda. Tujuan utamanya memberikan edukasi kesehatan sekaligus memotivasi mahasiswa baru untuk membangun gaya hidup sehat sejak awal menempuh pendidikan di UNDIP.
Dengan target menyasar 15.000 Diponegoro Muda, prioritas layanan langsung ditujukan khususnya kepada 1.500 mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNDIP. Mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari tim dokter spesialis yang dibawa langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program Speling juga sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional “Cek Kesehatan Gratis (CKG)” yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Hingga saat ini, sekitar 5,9 juta warga Jawa Tengah telah mendapatkan manfaat layanan ini, mulai dari deteksi dini penyakit, pencegahan komplikasi, hingga peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa Speling Melesat kali ini menjadi momen istimewa karena menyasar langsung ke lingkungan kampus “Speling kita hari ini menyasar ke kampus. Sebanyak 15 ribu mahasiswa diperiksa kesehatannya oleh 20 tim yang kita terjunkan di UNDIP untuk lebih sehat. Ini adalah Speling di kampus pertama di Jawa Tengah dan Indonesia, dan bagian dari kerja sama antara Pemprov Jateng dengan perguruan tinggi,” ujarnya saat acara peluncuran (13/08).
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran program ini di lingkungan kampus UNDIP. “Terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah yang telah hadir langsung menyapa mahasiswa baru UNDIP dari seluruh penjuru Indonesia. Kehadiran Pak Gubernur menjadi kesempatan berharga untuk mengenalkan Jawa Tengah sekaligus memaparkan berbagai tantangan pembangunan ke depan,” ungkapnya.
UNDIP siap bersinergi dan berperan aktif dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui berbagai program, baik publikasi hasil riset, termasuk KKN Tematik, maupun dukungan operasional lainnya. “Kami berharap, melalui KKN Tematik, UNDIP dapat terus memperluas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tidak hanya dalam proyek desalinasi dan hybrid sea wall, tetapi juga penanganan stunting, isu kesehatan, dan program pembangunan lainnya. Letak UNDIP di Jawa Tengah menjadi modal penting untuk berperan aktif, bermartabat, dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Tengah,” tutur Prof. Suharnomo.

Dalam pelaksanaannya di UNDIP, layanan Speling mencakup konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, paru, jantung, dan THT, sementara Program CKG meliputi pemeriksaan tinggi dan berat badan, gula darah, tekanan darah, penglihatan, pendengaran hingga pemeriksaan lanjutan. Total 20 dokter spesialis dikerahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk mendukung kegiatan ini.
Ditemui saat wawancara (14/08), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc, M.Si, yang juga alumni FKM UNDIP, menyampaikan bahwa program ini akan berlanjut ke 44 perguruan tinggi di Jawa Tengah, bahkan berpotensi menjangkau kampus-kampus di luar daftar kerja sama. “Harapannya program Speling dan CKG untuk mahasiswa baru UNDIP adalah agar mereka sehat, hebat, dan dapat menorehkan prestasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kepala UPT K3L UNDIP, Dr. Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Reuni Akbar Alumni FKM UNDIP yang akan digelar pada 6 September 2025. Salah satu agendanya adalah Bhakti Kampus berupa layanan kesehatan gratis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. “Dalam program Speling, mahasiswa atau masyarakat umum bisa langsung konsultasi dengan dokter spesialis dan dapat melakukan cek kesehatan gratis meliputi pemeriksaan tensi, mata, berat badan, tinggi badan, cek gula darah, dan lain – lain,” terangnya.
Respon positif juga datang dari para mahasiswa baru. Nadya Aurel Zahra, mahasiswi FISIP UNDIP, mengaku pemeriksaan kesehatan ini menjadi pengalaman yang berkesan. “Memorable banget, ternyata cek kesehatan nggak serem seperti yang kita bayangkan,” katanya sambil tersenyum. Sementara itu, Reza Refalino Prabowo menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat nyata. “Dengan mengikuti cek kesehatan ini, kita jadi tahu kondisi tubuh kita saat ini, sehingga bisa lebih terkontrol dan terjaga di masa mendatang,” tukasnya.
Kehadiran “Speling Melesat” di UNDIP tidak hanya menjadi terobosan dalam layanan kesehatan, tetapi juga simbol kolaborasi strategis antara pemerintah, perguruan tinggi, dan alumni untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. (Komunikasi Publik/UNDIP/ DHW & Syahra)
