Skip to content

Fakultas Psikologi UNDIP Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Bahas Kesehatan Mental

UNDIP, Semarang (2/6) – Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dengan bangga menjadi tuan rumah The 6th International Conference on Psychological Studies (ICPSYCHE) melalui Zoom Meeting pada Rabu, 28 Mei 2025. Pertemuan akademis internasional ini mengusung tema besar “Digital Pathways to Happiness: Exploring the Future of Individual and Family Mental Health in a Tech-Driven Society.”

Konferensi ini menghadirkan pembicara utama terkemuka, Prof. Elizabeth Drame, Ph.D. dari University of Wisconsin–Milwaukee, Amerika Serikat, yang menyampaikan pidato inspiratif berjudul “Creating Inclusive and Supportive Campus Communities in a Tech-Driven World.” Dalam pidatonya, Prof. Drame menyoroti bagaimana universitas dapat menumbuhkan rasa memiliki di antara mahasiswa, fakultas, dan staf sambil beradaptasi dengan realitas teknologi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan empat pembicara yang membawakan topik beragam namun saling berkaitan. Pembicara pertama adalah Jati Ariati, S.Psi., M.Psi., Ph.D. dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, yang membahas “Digital Social Multitasking: Motives, Needs, and Quality of Relationship.” Materi ini mengupas bagaimana orang—terutama generasi muda—menggunakan berbagai platform digital secara bersamaan, motivasi di balik kebiasaan tersebut, serta implikasinya terhadap kualitas hubungan sosial.

Pembicara kedua, Prof. Dr. Abd Rahman Ahmad dari Johor Business School (JBS), Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, menyampaikan topik “Harnessing Technology for Happiness: Strategies to Enhance Individual and Family Well-Being.” Dalam pemaparannya, Prof. Ahmad menyoroti cara-cara konkret memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kesejahteraan individu dan keluarga, termasuk rekomendasi intervensi berbasis digital yang efektif.

Selanjutnya, Dr. Pablo Arias-Sarah dari School of Psychology & Neuroscience, University of Glasgow, Inggris, mengeksplorasi “Studying Human Social Interactions with Hyperrealistic Face Transformation Filters.” Penelitian ini memaparkan metode inovatif menggunakan filter wajah hiper-realistis untuk memahami dinamika interaksi sosial manusia di era media sosial.

Pembicara keempat, Prof. Venusia Covelli dari E-CAMPUS Como, Lombardia, Italia, menekankan “Psychosocial Well-Being and Instagram Addiction among Young Adults: An Examination of Social Identity Processes and Meaningful Relationships as Protective Factors.” Prof. Covelli memaparkan bagaimana adiksi Instagram memengaruhi kesejahteraan psikososial kaum muda, serta peran identitas sosial dan hubungan bermakna sebagai faktor protektif.

Usai sesi pleno, konferensi dilanjutkan dengan presentasi Call for Paper, yang menyediakan platform bagi para akademisi dan peneliti muda untuk mempresentasikan temuan terbaru mereka. Sesi ini menjadi ajang bagi peserta untuk membangun jaringan, berbagi ide, dan terlibat dalam dialog akademis yang bermakna. ICPSYCHE ke-6 menjadi ruang dinamis untuk kolaborasi interdisipliner, mendorong kemajuan wacana psikologi dan kesehatan mental di tingkat global (Komunikasi Publik/ F.Psi/Jessica D)

Share this :