Skip to content

UPT Perpustakaan UNDIP kenalkan AI dan PRISMA, Tools untuk Menulis Literature Review

UNDIP, Semarang (11/06) – Di tengah arus deras disrupsi teknologi, dunia akademik ditantang untuk terus beradaptasi. Salah satunya dalam hal penyusunan literature review yang kini dituntut lebih transparan, sistematis, dan berbasis bukti. Menjawab tantangan tersebut, UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro (UNDIP) bersama UNDIP Press berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan UNDIP (FKP3U) mengadakan Webinar Series ke-66 bertajuk “Penggunaan AI Tools untuk Pembuatan Literature Review dengan Metode PRISMA” pada Selasa, 10 Juni 2025.

Diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom meeting, webinar ini menjadi ruang belajar yang membuka wawasan tentang bagaimana teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), bersinergi dengan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) sebagai panduan internasional yang menjadi standar dalam penyusunan systematic review dan meta-analisis.

Webinar dengan menghadirkan narasumber utama Prof. Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D., guru besar dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Beliau dikenal luas di dunia akademik internasional dan tercatat sebagai bagian dari 2% ilmuwan top dunia versi Elsevier dan Universitas Stanford selama tiga tahun berturut-turut (2022-2024).

Acara webinar dibuka oleh Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., Wakil Rektor Bidang SDM, TI, Hukum, dan Organisasi UNDIP, yang menyampaikan apresiasinya atas tema yang diangkat. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam transformasi digital di dunia akademik.

“Topik ini sangat relevan bagi mahasiswa pascasarjana maupun peneliti yang sedang memulai perjalanan risetnya. Tools yang disampaikan sangat membantu untuk mengenali dunia riset berbasis teknologi, Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar, terutama dalam mendorong kemajuan riset bagi para mahasiswa pascasarjana maupun dosen.” ujarnya.

Ia juga mendorong pustakawan, hingga tenaga kependidikan untuk mulai melakukan riset mandiri dan kolaboratif. “Diharapkan tenaga kependidikan maupun pustakawan juga dapat mulai melakukan riset mandiri di mana bisa menggunakan scheme-scheme yang berkolaborasi dengan dosen untuk melakukan publikasi terhadap hasil riset yang dilakukan,” tutur Prof. Adian.

Dalam paparannya, Prof. Ferry menekankan pentingnya memahami literature review bukan sekadar kewajiban akademik, tapi sebagai pondasi utama dalam membangun riset yang kokoh dan bermakna.

Ia menguraikan lima tahap utama dalam metode PRISMA secara sistematis:

  1. Merumuskan Pertanyaan Riset – mulai dari menentukan topik hingga cakupan dan tujuan riset.
  2. Identifikasi Studi Relevan – termasuk penggunaan MeSH terms dan database ilmiah.
  3. Seleksi Studi – dengan penyaringan berlapis dan visualisasi lewat diagram PRISMA.
  4. Charting Data – menyusun informasi utama dari studi yang lolos seleksi.
  5. Pelaporan Hasil – dalam bentuk narasi atau tema yang jelas dan tidak bias.

Salah satu poin menarik dari sesi ini adalah eksplorasi Scopus AI, teknologi berbasis AI yang dirancang untuk mempercepat dan menyempurnakan proses pencarian dan penyusunan literature review. Dengan kemampuan mengidentifikasi gap riset, menjelajah topik baru, hingga menyusun ringkasan referensial yang akurat .AI hadir bukan untuk menggantikan peran peneliti, tetapi memperkuatnya.

“AI bukan untuk menggantikan peneliti, melainkan memperkuat proses riset agar lebih efisien dan akurat. Namun, akuntabilitas dan prinsip transparansi dalam PRISMA harus tetap dijaga,” tegas Prof. Ferry.

Ia juga membagikan tips praktis dalam menggunakan Scopus AI yang mengandalkan teknologi RAG Fusion, prompt engineering, dan integrasi dengan Copilot dapat membantu peneliti menyusun tinjauan literatur berbasis PRISMA secara lebih terarah.

Dengan lebih dari 450 peserta dari berbagai kalangan yang antusias menyimak, webinar ini menjadi bukti bahwa minat terhadap integrasi teknologi dalam riset akademik semakin tinggi. Banyak peserta mengapresiasi pendekatan praktis yang dibagikan serta semangat kolaboratif yang tercermin dalam kegiatan ini.

Kegiatan webinar ini tak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menegaskan komitmen UPT Perpustakaan dan UNDIP Press dalam membangun budaya riset berbasis bukti dan kolaborasi selaras dengan visi UNDIP sebagai universitas riset kelas dunia. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)

Share this :