UNDIP, Semarang (23/7) – Universitas Diponegoro (UNDIP) dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) memperkuat komitmen bersama dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kerja sama strategis yang difokuskan pada sektor pertanian dan UMKM. Pertemuan resmi kedua pihak berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya Kampus UNDIP Tembalang Semarang ini menjadi langkah awal penguatan kolaborasi berbasis kebutuhan daerah.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa UNDIP siap memberikan dukungan melalui tenaga ahli, riset terapan, serta program pengabdian masyarakat. “Kami percaya sinergi antara dunia akademik dan industri akan memperkuat fondasi pembangunan ekonomi berbasis komunitas,” tegasnya
Prof. Suharnomo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mitra, dan kolaborasi ini merupakan langkah konkret yang sejalan dengan peran kebermanfaatan Universitas Diponegoro dalam berinovasi dan memperkuat kolaborasi pemberdayaan petani dan UMKM Lokal.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Marketing Microeconomics Executive Director PT Indomarco Prismatama, Feki Oktavianus beserta jajarannya, kami berharap semoga kerja sama ini atau kegiatan lainnya bermanfaat antara UNDIP dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret),” Ucap Prof Suharnomo.
Dalam kesempatannya, pihak Indomaret menjelaskan bahwa fokus utama program berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Batang dan kawasan lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Kami hadir untuk tidak hanya membuka toko, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani lokal,” ujar Feki Oktavianus.
Indomaret memaparkan bahwa program pemberdayaan ini menargetkan pengembangan produk pertanian seperti pepaya, melon, dan semangka, yang memiliki potensi pasar luas dan dapat diserap oleh jaringan retail Indomaret secara langsung. Kualitas produk akan menjadi perhatian utama, dengan pendampingan dari perguruan tinggi dalam meningkatkan grade dan daya saing hasil panen.
“Kami ingin membangun rantai pasok yang lebih pendek, dari petani langsung ke Indomaret. Dengan begitu, harga bisa lebih kompetitif, petani lebih sejahtera, dan konsumen tetap mendapat produk berkualitas,” tambah Feki. Ia juga menekankan pentingnya pembentukan kelembagaan petani berbasis komunitas, agar keberlangsungan program lebih terjaga secara kolektif dan berkelanjutan.
Program ini juga dirancang untuk memberikan pendampingan teknis, termasuk peningkatan kualitas buah dari segi warna, ukuran, bobot (4-6 kg untuk semangka), dan umur simpan. Indomaret berharap dukungan dari kalangan akademisi dan mahasiswa UNDIP dapat mempercepat realisasi program pemberdayaan masyarakat ini.
Melalui sinergi riset, pendampingan, dan inovasi sosial, kolaborasi ini tidak hanya menjawab tantangan ketahanan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendampingi petani dan UMKM menuju kemandirian dan daya saing. Langkah ini juga sejalan dengan visi UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat serta mendukung agenda Diktisaintek Berdampak yang menekankan pentingnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. (Komunikasi Publik/UNDIP/Viny &As)
