FIB UNDIP Gelar ICOCAS 2025, Bahas Peran Humaniora Hadapi Tantangan Global

UNDIP, Semarang (6/8) – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB UNDIP) sukses menggelar pembukaan acara internasional bergengsi bertajuk The 3rd International Conference on Culture and Sustainable Development (ICOCAS) 2025, pada Rabu, 6 Agustus 2025. Seminar internasional mengusung tema besar “The Role of the Humanities in Responding to the Challenges of a Globalized World” ini digelar secara hybrid, yaitu luring di Hotel Aruss, Semarang dan daring melalui Zoom Meeting.

Konferensi ini menjadi wadah pertemuan para akademisi, peneliti, praktisi, hingga mahasiswa dari berbagai negara untuk membahas peran ilmu humaniora dalam menjawab tantangan dunia modern yang cepat, kompleks, dan serba global.

Komitmen FIB UNDIP Menuju World Class University

Dalam sambutan pembukanya, Dekan FIB UNDIP, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., menyampaikan apresiasi kepada seluruh narasumber dan peserta yang hadir. Ia menegaskan bahwa ICOCAS 2025 merupakan bagian penting dari langkah FIB UNDIP menuju universitas berkelas dunia.

“Semoga acara ini menginspirasi dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya UNDIP dan lebih luas lagi di kalangan akademisi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global (RKKG) Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., yang hadir mewakili Rektor UNDIP, secara resmi membuka konferensi. Dalam sambutannya, ia berharap acara ini bisa memperluas jejaring akademik dan membuka wawasan global peserta.

Hadirkan Pembicara Kelas Dunia

ICOCAS 2025 menghadirkan lima pembicara utama dari berbagai negara dengan topik inspiratif lintas budaya dan bidang ilmu. Sesi pertama hingga ketiga dimoderatori oleh Rifka Pratama, S.Hum., M.A., dan sesi keempat hingga kelima dipandu oleh Fitrilya Anjarsari, S.S., M.A.

Beberapa materi utama yang disampaikan antara lain:

1. Assoc. Prof. Sylvia Tiwon, Ph.D. (University of California, Berkeley): “To Semarang! Breaking the chain of patriarchy, racism and colonialism in Kartini’s rhetoric”

2. Dr. habil. Timo Duile (University of Bonn, Jerman): “Kuntilanak. A ghost that makes society”

3. Assoc. Prof. Vitor Teixeira (Fernando Pessoa University, Portugal): “Key Themes in the History of Portuguese-Indonesian Relations”

4. Charlotte Setijadi, Ph.D. (University of Melbourne): “Memories of Unbelonging: Ethnic Chinese Identity Politics in Post-Suharto Indonesia”

5. Nelly Martin-Anatias, Ph.D.: “Humility in Second Language Learning: Resource or Threat?”

Setiap materi yang dipaparkan mengangkat tema kritis yang relevan dengan perkembangan masyarakat global, dari persoalan identitas hingga warisan budaya.

Sesi Paralel: Ruang Ekspresi Akademik Dosen dan Mahasiswa

Usai sesi pleno, konferensi dilanjutkan dengan Parallel Session 1 pada sore hari yang dibagi dalam empat ruang dan topik pembahasan, yaitu:

Room 1: Gender and Culture (I) – moderator: Tari Purwanti, S.Ant., M.A.

Room 2: Gender and Culture (II) – moderator: Khairana Zata Nugroho, M.Hum.

Room 3: Analysis of Popular Literature and Cultural Products (I) – moderator: Muhammad Rifky N., S.IIP., M.A.

Room 4: Belief Systems, Ritual, and Society – moderator: Bryna Rizkinta Sembiring Meliala, S.Hum., M.Hum.

Para dosen dan mahasiswa dari berbagai kampus turut menyampaikan hasil penelitian mereka dalam forum ini dengan presentasi berdurasi 10–15 menit.

Dilanjutkan Hari Kedua dengan Parallel Session 2–4

Konferensi akan berlanjut pada Kamis, 7 Agustus 2025 dengan sesi paralel lanjutan, yang kembali membuka ruang ilmiah bagi dosen dan peneliti muda untuk berbagi temuan penelitian terbaru dalam bidang kebudayaan dan humaniora.

Hadir dalam kegiatan ini yaitu Dekan FIB UNDIP Prof. Dr. Alamsyah, Wakil Dekan I Eta Farmacelia Nurulhady, S.S., M.Hum., M.A., Ph.D., dan Wakil Dekan II Dr. Siti Maziyah, M.Hum., Chairperson ICOCAS, Izmy Khumairoh, S.Ant., M.A., Vice Chairperson ICOCAS, Marta Widyawati, S.Hum., M.Hum., Secretary ICOCAS, Siti Komariya, S.S., M.A. & Adelia Hanny Rachman, S.H., M.A., Treasure ICOCAS, Dian Annisa Nur Ridha, S.S., M.A., Scientific Division and Publication ICOCAS, Gani Nur Pramudyo, S.IP., M.Hum. & Ilham Nur Utomo, S.S., M.Hum., Public relation ICOCAS, Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum., Information Technology ICOCAS, Kukuh Wicaksono,S.Kom., Event Division ICOCAS, Endang Purwaningsih, S.Si.,Ratna Hapsari T.H.,A.,d., dan Deaz Arga P.,S.P., serta Tim Humas FIB UNDIP menunjukkan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Acara juga dihadiri dosen, mahasiswa, hingga rekan media massa.

Mendorong Kolaborasi Humaniora di Tingkat Global

ICOCAS 2025 tidak hanya menjadi konferensi akademik, namun juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas budaya dan negara. Tema-tema seperti politik identitas, budaya populer, sastra, hingga filsafat menjadi cermin tantangan zaman yang butuh pemikiran humanis dan solutif.

Dengan penyelenggaraan ICOCAS 2025, FIB UNDIP mempertegas komitmennya menjadi pusat keilmuan humaniora yang inklusif, progresif, dan mampu menjawab persoalan global secara kritis. (Komunikasi Publik/UNDIP/Tim FIB)

Share this :