Kolaborasi UNDIP dan PKK Jateng Dorong Kesadaran Reproduksi Remaja untuk Generasi Emas melalui Mahasiswa KKN-T 126

UNDIP, Pekalongan (30/07) – Universitas Diponegoro melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus membuktikan perannya sebagai perguruan tinggi yang bermartabat dan bermanfaat. Salah satunya dengan kegiatan Kunjungan Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Undip di Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 126  T.A 2024/2025 yang digelar di SMP Pius Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa, 29 Juli 2025..

Dengan tema “Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Mendukung Terciptanya Generasi Emas”, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak strategis seperti Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Hj. Nawal Nur Arafah, M.S.I.; Ketua Dharma Wanita Persatuan UNDIP, Dewi Widayani Suharnomo, S.H., M.Pd. serta Ketua LPPM UNDIP, Prof. Dr.-Ing. Suherman, S.T., M.T.

Kegiatan kunjungan ini semakin lengkap dengan kehadiran para pemangku wilayah Kota Pekalongan, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan; Kepala Bapperida Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo, A.P., M.Si; Camat Pekalongan Utara, Wismo aditiyo, S. Pt, M.T, Lurah Padukuhan Kraton Pekalongan, Widya Putry Nugroho, S.Sn serta Wakil Kepala Sekolah SMP Pius Pekalongan, V. Ratnasari Rahayu, S.Pd yang menyambut hangat dan mendukung penuh inisiatif UNDIP.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Nawal Nur mengapresiasi mahasiswa KKN UNDIP atas pemilihan tema “Kesehatan Reproduksi untuk Mewujudkan Generasi Emas”. Ia menyoroti berbagai persoalan kesehatan reproduksi remaja dan menegaskan bahwa gerakan ini tidak cukup hanya dijalankan oleh PKK maupun dinas, melainkan membutuhkan keterlibatan universitas agar jangkauannya lebih luas.

“Saya tidak cukup bergerak hanya dengan dinas-dinas yang ada. Maka kami butuh kolaborasi pentahelix termasuk dengan universitas, karena gerakannya akan lebih luas, gerakannya akan super power menurut saya,” ujarnya.

Hj. Nawal juga menyinggung program “Genting” atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang turut dijalankan oleh mahasiswa KKN Tematik sebagai bentuk nyata kontribusi UNDIP dalam mendukung upaya pencegahan stunting di Jawa Tengah.

Sementara itu, Dewi Widayani menyampaikan apresiasi atas kunjungan Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memajukan Jawa Tengah melalui pemberdayaan perempuan dan generasi muda dalam tujuh program prioritas unggulan.

“Program KKN Tematik UNDIP ini sejalan dengan salah satu program PKK, sehingga kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi yang baik akan memperkuat dampak dan menjangkau lebih banyak pihak, sejalan dengan tagline kami: UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua LPPM UNDIP dan mahasiswa KKN-T 126 yang telah mendukung salah satu program PKK Jawa Tengah, serta berharap kegiatan ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja, khususnya di bidang kesehatan reproduksi dan pencegahan anemia.

Dalam sambutannya, Prof. Suherman menyampaikan apresiasi atas tema yang dipilih karena pentingnya membangun kesadaran kolektif terhadap isu kesehatan reproduksi di kalangan generasi muda, yang akan menjadi penentu kualitas bangsa di masa mendatang.

“Saya sangat bangga atas support penuh yang diberikan oleh Ketua Penggerak Tim PKK dan Ketua DWP UNDIP. Kita mengetahui bahwa kesehatan reproduksi remaja sangat penting untuk melahirkan generasi emas bangsa Indonesia di masa mendatang. LPPM UNDIP siap mendukung kegiatan baik pengabdian maupun KKN Tematik atau yang lainnya,” tegasnya.

Kegiatan edukasi diikuti oleh 78 siswa kelas 8 SMP Pius Pekalongan dengan metode yang dirancang interaktif dan aplikatif. Sebanyak 25 mahasiswa KKN-T 126 UNDIP terlibat dalam kegiatan ini dengan dua fokus utama yakni

  1. Praktikum Interaktif Zat Besi, mengajarkan siswa mengenali makanan bergizi dan pentingnya zat besi untuk mencegah anemia.
  2. Game Edukatif “Tunda Nikah Quest”, menyampaikan risiko pernikahan dini secara menyenangkan agar siswa lebih memahami pentingnya merencanakan masa depan yang sehat dan matang.

Nurul Nuur Khotimah selaku Ketua KKN-T 126 dan Humas mengatakan harapannya untuk kegiatan ini bisa menanamkan kesadaran sejak dini, bahwa menjaga kesehatan reproduksi dan memenuhi kebutuhan gizi adalah investasi jangka panjang untuk masa depan mereka.

“Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi adik-adik SMP, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi sejak dini, terutama dalam hal pencegahan anemia dan penundaan pernikahan dini. Melalui pendekatan yang interaktif, kami ingin siswa-siswi dapat memahami materi dengan cara yang menyenangkan,”

Sebelum pelaksanaan di SMP Pius, mahasiswa KKN Tematik telah menjalani tahapan identifikasi masalah, koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, hingga edukasi kepada Karang Taruna dan remaja lokal. Seluruh proses juga mendapat pendampingan intensif dari dosen pembimbing dan stakeholder lokal seperti lurah, kader posyandu, serta pihak puskesmas.

Pasca kegiatan, tim juga akan melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan agar program dapat menjadi bagian dari perubahan perilaku positif yang konsisten di masyarakat.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen UNDIP sebagai institusi yang terus hadir di tengah masyarakat, mengabdi dengan hati dan ilmu pengetahuan. Sebuah wujud nyata dari semangat “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat” dan Dikti Saintek yang Berdampak. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ DHW & Chika)

Share this :