UPT Laboratorium Terpadu UNDIP: Dari TEM hingga XPS, Menjadi Jantung Inovasi dan Riset Bermartabat

UNDIP, Semarang (18/09) – Kemajuan sebuah universitas tidak hanya lahir dari ruang kuliah, melainkan juga dari laboratorium riset yang menjadi jantung inovasi. Di Universitas Diponegoro, peran itu diemban oleh UPT Laboratorium Terpadu sebuah pusat penelitian yang tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga membangun ekosistem kolaborasi lintas disiplin.

Dalam UNDIP Podcast, Prof. Dr. Ir. Istadi, S.T., M.T., Kepala UPT Laboratorium Terpadu sekaligus pakar katalisis dan plasma katalisis dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, berbagi pandangannya mengenai peran strategis laboratorium ini dalam mendukung riset dan inovasi di Universitas Diponegoro.

Ia menegaskan bahwa unit ini lebih dari sekadar laboratorium. “UNDIP memiliki laboratorium kategori 4 di level terpusat. Disebut laboratorium terpadu karena merupakan gabungan dari laboratorium penelitian, Pusat Unggulan Iptek (PUI), serta layanan pengujian dan analisis yang sangat dibutuhkan peneliti,” jelas Prof. Istadi. Menurutnya, kombinasi ini membuat UPT Laboratorium Terpadu mampu berdiri sejajar dengan lembaga riset nasional terkemuka.

Target besar UNDIP adalah melahirkan penelitian yang bukan hanya relevan bagi penyelesaian masalah bangsa, tetapi juga mendapat pengakuan dunia melalui publikasi di jurnal-jurnal bereputasi tinggi. Untuk mencapainya, setiap riset yang dikelola LPPM membutuhkan dukungan nyata dari UPT Laboratorium Terpadu mulai dari akses fasilitas hingga ketersediaan peralatan riset modern yang selalu diperbarui sesuai perkembangan zaman.

Komitmen UNDIP menghadirkan riset bermartabat tampak dari investasi berkelanjutan pada instrumen laboratorium berteknologi tinggi dengan dukungan pendanaan universitas maupun pemerintah. Diantaranya berupa Transmission Electron Microscope (TEM) beresolusi tinggi, X-ray Photoelectron Spectroscopy (XPS) yang hanya dimiliki tiga institusi di Indonesia (BRIN, UNDIP, dan UI).

Fasilitas lainnya seperti Atomic Force Microscope (AFM), Scanning Electron Microscope (SEM), X-Ray Diffraction (XRD), Gas Chromatography (GC), hingga High Performance Liquid Chromatography (HPLC) semakin memperkokoh posisi UNDIP sebagai rumah riset multidisiplin yang mampu menjawab tantangan bangsa.

“Peralatan-peralatan canggih ini adalah wujud komitmen UNDIP dalam mendukung riset unggulan dosen, mahasiswa, dan mitra. Meski banyak digunakan bidang eksakta, kolaborasi lintas disiplin tetap sangat terbuka,” terang Prof. Istadi. Ia mencontohkan PUI Mitigasi Bencana yang melibatkan berbagai bidang keilmuan, serta inovasi tangan bionik karya Prof.  Dr. Rifky Ismail, S.T., M.T. yang sebagian besar peralatannya didukung oleh UPT Laboratorium Terpadu.

Tak hanya dimanfaatkan peneliti bidang eksakta, UPT Laboratorium Terpadu juga menjadi ruang kolaborasi lintas bidang. Program seperti PUI Mitigasi Bencana menunjukkan bagaimana teknologi, ilmu sosial, kesehatan, hingga lingkungan bisa bersinergi menghasilkan solusi berdampak nyata.

Hasilnya sudah terlihat. Dari inovasi tangan bionik karya Prof.  Rifky Ismail hingga riset Teknologi Ozone dan Plasma oleh Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA, laboratorium ini menjadi saksi lahirnya inovasi masterpiece yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga menjadi rujukan internasional.

Selain melayani civitas academica, UPT Laboratorium Terpadu juga terbuka untuk publik dan industri. Banyak perusahaan swasta maupun masyarakat umum yang memanfaatkan fasislitas layanan pengujian ini. Untuk mempermudah akses, tersedia sistem digital SIMLAB (https://simlab.undip.id) yang menyediakan informasi layanan, tarif, hingga pemesanan online.

Laboratorium pengujian di UPT ini juga telah memenuhi standar SNI ISO 17025:2017 dengan akreditasi internasional, sehingga hasil uji yang diberikan memiliki jaminan mutu. “Walaupun belum semua parameter terakreditasi, paling tidak mindset kami adalah memberikan jaminan mutu bagi setiap pengguna,” tegas Prof. Istadi.

Ke depan, UNDIP menargetkan riset-riset yang tidak hanya terpublikasi di jurnal bereputasi internasional, tetapi juga mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Investasi peralatan riset setiap tahun menjadi strategi berkelanjutan untuk menjaga relevansi dan daya saing.

UPT Laboratorium Terpadu juga memastikan mahasiswa tidak tertinggal. Dari skripsi hingga disertasi, mahasiswa UNDIP bisa mengakses laboratorium ini sambil berkolaborasi dengan dosen dalam proyek penelitian nyata.

Dengan posisi strategis sebagai pusat layanan, kolaborasi, dan inovasi, UPT Laboratorium Terpadu membuktikan bahwa “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat” bukan sekadar tagline, melainkan komitmen nyata. Melalui dukungan pada program Diktisaintek Berdampak, UNDIP terus menempatkan riset sebagai motor penggerak kemajuan bangsa, sekaligus menapaki jejak menuju universitas riset kelas dunia. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW & Rhona)

Share this :