UNDIP, Semarang (21/11) – Universitas Diponegoro (UNDIP) mencatatkan prestasi membanggakan dalam kiprah perdananya pada Times Higher Education (THE) Interdisciplinary Science Rankings 2026. Dalam pemeringkatan global tersebut, UNDIP berhasil meraih peringkat 144 dunia dan peringkat 8 nasional, capaian yang menegaskan posisi UNDIP sebagai perguruan tinggi riset berkelas dunia.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh sivitas akademika. Menurutnya pemeringkatan THE Interdisciplinary Science Rankings menunjukkan kekuatan penelitian lintas disiplin di UNDIP melalui beragam indikator, termasuk volume publikasi ilmiah, kualitas dan dampak sitasi, kolaborasi global, pendapatan riset, serta reputasi internasional. “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, masuknya UNDIP dalam posisi 144 dunia menunjukkan ekosistem riset kolaboratif yang dibangun kampus telah berjalan secara konsisten dan efektif. Prestasi ini merupakan buah dari dedikasi, kolaborasi, dan komitmen seluruh unsur kampus dalam memperkuat riset interdisipliner yang relevan serta berdampak bagi masyarakat,” Tambahnya.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Widjayanto, PhD menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti penguatan ekosistem riset yang terukur dan berkelanjutan di UNDIP. “Peringkat ini menunjukkan bahwa riset interdisipliner UNDIP semakin diakui di tingkat internasional. Kami terus mendorong para peneliti untuk menghasilkan inovasi berbasis kolaborasi antardisiplin yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan industri,” tambahnya
Direktur Direktorat Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global Universitas Diponegoro, Prof Hadiyanto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh sivitas akademika serta para mitra yang telah turut mendukung pencapaian ini. Capaian strategis tersebut diharapkan semakin memperkokoh posisi UNDIP dalam pengembangan sains lintas disiplin serta memperkuat kontribusi Indonesia dalam peta pendidikan tinggi global. “Semoga UNDIP terus mengukir capaian yang lebih tinggi, memberi manfaat nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia,” tambahnya.
Times Higher Education Interdisciplinary Science Rankings (ISR), sendiri disusun bekerja sama dengan Schmidt Science Fellows, merupakan upaya pertama di dunia yang bertujuan mengukur kontribusi dan komitmen universitas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan interdisipliner. Riset ilmiah interdisipliner menawarkan potensi besar untuk memadukan wawasan dari berbagai disiplin ilmu guna memecahkan tantangan global.
ISR menggunakan tiga pilar utama metodologi, yang masing-masing merepresentasikan tahapan dalam siklus hidup sebuah proyek penelitian: input, proses, dan output. Setiap pilar mencakup sejumlah metrik untuk menilai aspek yang berbeda dalam tahapan tersebut.
Dengan capaian ini, Universitas Diponegoro semakin meneguhkan komitmennya untuk hadir sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat. UNDIP akan terus memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas publikasi internasional, dan menghadirkan karya-karya ilmiah yang memberikan dampak nyata bagi pembangunan bangsa. Melalui semangat kebersamaan seluruh sivitas akademika, UNDIP bertekad melangkah lebih jauh dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing global. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ Nurul)








