UNDIP Tuan Rumah UI GreenMetric Indonesia Awarding 2025, Dihadiri Menteri Lingkungan Hidup

UNDIP, Semarang (16/12) — Universitas Diponegoro menjadi tuan rumah The 2025 UI GreenMetric Indonesia Awarding yang resmi dibuka di Muladi Dome, Kampus Tembalang pada Selasa, 16 Desember 2025. Pembukaan ditandai dengan prosesi pencabutan gunungan secara bersama-sama sebagai simbol bedol gunungan, yang dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq; Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen; Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti, Prof. Dr. Mukhamad Najib; Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo; Kepala UI GreenMetric Vishnu Juwono, serta Rektor UI Prof. Heri Hermansyah. Prosesi ini menandai dimulainya rangkaian agenda nasional UI GreenMetric Indonesia 2025 yang diikuti ratusan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Mengusung tema “Green and Sustainable Campus: Supporting Indonesia’s Net Zero Emission and Shaping The Next Generation of Sustainability Leaders”, kegiatan ini turut dihadiri oleh rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, pemangku kepentingan pendidikan tinggi dan para tamu undangan. Selain seremoni penganugerahan, rangkaian acara juga diisi dengan talkshow nasional, pameran teknologi hijau, serta forum kolaboratif yang menampilkan praktik terbaik pengelolaan kampus berkelanjutan.

Dalam keynote speech-nya, Menteri Lingkungan Hidup RI/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., menyebutkan dukungan terhadap UI GreenMetric merupakan wujud kepercayaan negara kepada komunitas akademik sebagai garda terdepan penjaga keberlanjutan lingkungan, karena dibangun melalui proses akademik yang terukur dan berbasis indikator yang ketat. “Tanpa dukungan riset, inovasi, dan pemikiran kritis dari perguruan tinggi, pemerintah tidak akan mampu merumuskan kebijakan lingkungan yang tangguh dan berdaya guna,” tuturnya.

Sejalan dengan itu, Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti Kemendiktisaintek Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP., M.M.,, Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP., M.M., menekankan bahwa agenda kampus berdampak menjadi arah kebijakan pendidikan tinggi nasional, di mana UI GreenMetric berperan sebagai cermin reflektif untuk memastikan pendidikan, riset, dan pengabdian perguruan tinggi benar-benar memberi kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat.

Sebagai tuan rumah, Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa menjadi tuan rumah UI GreenMetric Indonesia Awarding 2025 merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi UNDIP. Ia menegaskan bahwa ajang ini tidak semata merayakan capaian peringkat, melainkan merayakan komitmen kolektif perguruan tinggi Indonesia terhadap keberlanjutan. “Hari ini kita merayakan The Story of Our Institution and Society, kisah nyata bagaimana kampus-kampus kita menjadi mercusuar dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ungkapnya, seraya menyambut para delegasi di Kampus Rakyat UNDIP, jantung Kota Semarang.

Sebagai Koordinator Nasional UI GreenMetric Indonesia, Prof. Suharnomo menegaskan komitmen UNDIP untuk terus menggaungkan nilai-nilai keberlanjutan, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di tengah masyarakat. Menurutnya, kampus harus menjadi living laboratory tempat inovasi energi terbarukan, pengelolaan limbah, konservasi air, serta pengabdian berbasis SDGs diuji dan dihadirkan secara nyata. Selaras dengan slogan UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat, ia mengajak seluruh perguruan tinggi menjadikan ajang ini sebagai pemantik kolaborasi dan berbagi praktik terbaik demi keberlanjutan Indonesia dan dunia.

Kepala UI GreenMetric, Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D., menjelaskan bahwa The 2025 UI GreenMetric Indonesia Awarding merupakan puncak dari proses pemeringkatan yang berlangsung sepanjang tahun sejak Juni 2025, melalui sosialisasi dan pendampingan di tingkat nasional maupun global, sekaligus bentuk apresiasi atas konsistensi perguruan tinggi dalam memenuhi enam indikator utama UI GreenMetric.

Ia menegaskan bahwa isu keberlanjutan kini bukan lagi wacana masa depan, melainkan agenda kebijakan nyata yang menuntut aksi kolektif, sebagaimana diingatkan oleh berbagai bencana lingkungan, termasuk banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera. Dengan partisipasi lebih dari 1.700 universitas dari lebih 100 negara pada 2025, tertinggi sepanjang sejarah UI GreenMetric, ia menilai kampus memiliki peran strategis sebagai motor perubahan melalui pendidikan, riset, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola institusi yang berkelanjutan.

Dalam laporan penyelenggaraan, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik UNDIP, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada UNDIP sebagai tuan rumah UI GreenMetric Indonesia Awarding 2025. Ia menyebutkan kegiatan ini tidak semata bersifat seremonial, melainkan menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi Indonesia dalam menjaga kelestarian bumi melalui pengelolaan kampus yang hijau dan berkelanjutan, sekaligus ruang penguatan kolaborasi lintas institusi.

Wijayanto, Ph.D juga melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri 210 delegasi perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia, terdiri atas 52 perguruan tinggi negeri di bawah koordinasi Ditjen Diktisaintek, 16 perguruan tinggi keagamaan, serta 12 politeknik dan pendidikan vokasi di mana mencerminkan semakin menguatnya visi keberlanjutan yang inklusif dan lintas disiplin. Selain penganugerahan, rangkaian acara diisi dengan talkshow nasional, pameran inovasi hijau, serta campus tour yang menampilkan produk unggulan UNDIP, termasuk inovasi Voca Water, sebagai bagian dari komitmen pengembangan teknologi ramah lingkungan menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Wijayanto turut menyampaikan apresiasi kepada Rektor UNDIP dan seluruh panitia atas dukungan dan kerja keras yang telah dilakukan, seraya berharap forum ini menjadi penguat kolaborasi menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Melalui Campus Tour, para peserta diajak meninjau langsung ekosistem keberlanjutan UNDIP, antara lain Teaching Factory Sekolah Vokasi, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), serta Waduk Diponegoro sebagai simpul konservasi air dan ruang edukasi lingkungan. Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana konsep kampus hijau diterjemahkan dalam praktik nyata yang terukur dan berkelanjutan.

Melalui forum ini, UNDIP bersama UI GreenMetric mendorong lahirnya kolaborasi konkret antarperguruan tinggi dalam membangun kampus hijau yang adaptif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi pendidikan tinggi dalam mendukung agenda pembangunan nasional dan global. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)

Share this :