SEMARANG – Program Studi (Prodi) S1 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil lolos penilaian akreditasi internasional Foundation for International Business Adminitration Accreditation (FIBAA). Dengan meraih akreditasi dari lembaga internasional nasional yang berpusat di Jerman, menjadi bekal bagi Fakultas Psikologi Undip untuk memantapkan posisinya di kancah global.
Pengakuan tersebut juga menjadi bukti bahwa Fakultas Psikologi Undip yang menjadi Prodi paling favorit dalam SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) TA 2021/2022 memiliki kualifikasi yang bisa dipertanggung jawabkan. Apalagi lembaga penilian, dalam hal ini FIBAA, juga merupakan lembaga akreditasi internasional yang terdaftar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk penjaminan dan pengembangan kualitas dalam pendidikan tinggi.
Dekan Fakultas Psikologi Undip, Prof. Dian Ratna Sawitri S.Psi., M.Si., Ph.D, menegaskan pencapaian ini merupakan bagian dari kerja keras semua lini baik di tingkat fakultas, universitas, serta berkat dukungan dan kepercayaan alumni dan stakeholder. ‘’Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan rektor Undip dan jajarannya, pimpinan LP2MP dan jajarannya, serta seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan, alumni, dan stakeholder atas capaian yang membanggakan ini,’’ jelasnya, Minggu (19/12/2021).
“Keberhasilan ini merupakan resultan dari peningkatan mutu internal program studi, meliputi mutu pembelajaran, kompetensi SDM dosen dan tenaga kependidikan, manajemen internal, dan kualifikasi lulusan dalam menjawab kebutuhan pasar kerja,” lanjutnya.
Akreditasi tersebut turun per 26 November 2021. “Pencapaian ini turut memantapkan Undip sebagai World Class University (WCU), dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Undip,’’ Prof Sawitri menambahkan.
Lebih lanjut dikatakan, rekognisi internasional ini memantapkan dan mendukung visi Fakultas Psikologi Undip untuk menjadi pusat pengembangan psikologi berbasis keluarga Indonesia, yang adaptif terhadap perubahan jaman di Asia Tenggara pada tahun 2025. Visi itu diyakini bisa dicapai mengingat sudah ada akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang menyatakan bahwa Prodi S1 Pskologi Undip telah terakreditasi A/Unggul.
Kelahiran Prodi S1 Psikologi Undip dimulai tahun 1991, saat dimana Rektor Undip Prof. dr. Moeljono S. Trastotenojo, secara resmi mendapatkan ijin dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hasan, untuk menyiapkan Fakultas Psikologi. Usaha keras untuk menyiapkan Fakultas Psikologi Undip tersebut membuahkan hasil dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada tanggal 18 Agustus 1995 dengan nomor 362/Dikti/Kep/1995, yang diterimakan kepada Rektor Undip, Prof. Dr. Muladi, S.H. sebagai landasan ijin pendirian Program Studi S1 Psikologi dengan menginduk pada Fakultas Kedokteran Undip.
Penetapan menjadi fakultas terjadi pada tanggal 24 April 2007 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor Undip Nomor 28/SK/J07/2007 tentang Pembentukan Fakultas Psikologi. Landasan hukum perubahan status menjadi fakultas tersebut makin diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Undip. Terhitung mulai tanggal 2 Oktober 2009, Fakultas Psikologi merupakan fakultas ke-11 di lingkungan Universitas Diponegoro. Dekan pertama yang terpilih kemudian adalah Drs. Karyono, M.Si.
Kini Prodi S1 Psikologi menjadi jurusan tervaforit di antara 52 jurusan yang ada di Undip. Banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar ke Prodi ini, kata Prof Sawitri, karena sejumlah faktor, diantaranya adalah branding aktif dan cerdas yang mampu menarik minat tinggi calon mahasiswa. Juga adanya kiprah dosen di masyarakat, prestasi mahasiswa di level nasional dan internasional, peran alumni di dunia kerja, serta penyajian informasi kegiatan fakultas ke masyarakat yang dikelola tim humas profesional.
‘’Prestasi ini menambah semangat civitas akademika Prodi S1 Psikologi Undip untuk semakin percaya diri dalam memberikan kontribusi positif di level nasional dan global,’’ tandasnya. (tim humas)