Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat tema Sustainable Development Goals Ke 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Tim Dokter Rumah Sakit Nasional Diponegoro yang diketuai dr. Hari Peni Julianti, M.Kes, Sp.KFR (K), FISPH, FISCM melaksanakan kegiatan implementasi Model Circuit Station Skrining Penilaian Paripurna, Edukasi, dan Penanganan Kesehatan Lanjut Usia pada Pasien Geriatri, Keluarga, Caregiver dalam kegiatan Pelayanan Tim Terpadu Geriatri RSND. Selain itu RSND juga bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro untuk pelaksanaan kegiatan tersebut yang melibatkan dosen, mahasiswa PPDS, dan mahasiswa profesi dokter.
Dr. Peni menyampaikan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan skrining penilaian aspek fisik, mental, kognitif, nutrisi, mata, THT-KL dan sosial termasuk lansia berdaya pada pasien geriatri, keluarga dan caregiver sehingga didapatkan data kesehatan paripurna lanjut usia, melakukan edukasi kepada pasien, keluarga, caregiver tentang kesehatan lanjut usia dengan buku dan video edukasi dan video senam, melakukan penanganan gangguan kesehatan lanjut usia yang ditemukan baik penanganan langsung secara komprehensif dalam pelayanan tim geriatri terpadu di RSND maupun rujukan bila diperlukan, dan mengimplementasikan model circuit station skrining penilaian, edukasi dan penanganan gangguan kesehatan lanjut usia di RSND.
Penilaian kesehatan lansia khususnya pasien geriatri secara paripurna (holistik dan komprehensif) berupa skrining fisik (kesehatan umum, barthel Index, Instrumental Daily Living) di Poliklinik Umum, Penyakit Dalam, (Risiko Jatuh, Frailty, Zarit Burden untuk Caregiver, Sarcopenia, Kualitas Hidup) di poliklinik Rehabilitasi Medik, mental (zung anxietas, geriatric depression assessment) di poliklinik Psikiatri, kognitif (mini mental state examination, montreal cognitive assessment) di poliklinik Saraf, nutrisi (mini nutritional assessment) di poliklinik Gizi Klinik, kesehatan mata di poliklinik Mata, kesehatan pendengaran di poliklinik THT-KL dan sosial termasuk lansia berdaya dalam mengasuh cucu dan teman cucu remaja di poliklinik Anak perlu dilakukan di suatu rumah sakit sehingga adanya gangguan kesehatan pasien dapat diketahui dan ditangani. Pemberian edukasi aspek kesehatan fisik, mental, kognitif, nutrisi, mata, THT-KL dan sosial sebagai lansia berdaya pengasuh cucu dan teman cucu remaja kepada pasien dan keluarga dan atau caregiver diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan memberikan dukungan penanganan gangguan kesehatan pada lanjut usia.
Direktur Utama RSND, Dr. dr. Sutopo Patria Jati, M.M., M.Kes mengatakan kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu icon baru di RSND karena menjadi pendekatan yang terintegrasi untuk geriatri atau untuk lansia.
“Lansia banyak memiliki faktor risiko, kebutuhan-kebutuhan yang berkembang karena masalah kesehatannya, sehingga kita dekati dengan yang terintegrasi supaya mereka juga dilayani dengan sepenuhnya. Semua faktor risikonya ada sekitar sembilan meliputi keilmuan ataupun penyakit yang mungkin muncul dari lansia yang akan kita coba tangani secara terpadu. Dan itu nanti akan terintegrasi karena fungsi ini adalah untuk pendidikan dan juga penelitian. RSND harus mengembangkan pendidikan dan penelitian yang maju serta berkembang terus dan RSND harus membuat sejarah, seperti rintisan-rintisan program seperti ini” tuturnya.
Sementara dr. Yosep Purwoko, M.Kes, Sp.PD, K.Ger menyampaikan RSND memiliki satu program yakni pelayanan pasien geriatri yang diharapkan menjadi salah satu unggulan RSND. Pelayanan kesehatan yang baik dan pengetahuan kesehatan yang sudah meningkat akan memberikan kontribusi terhadap usia harapan hidup yang memanjang bukan berarti tanpa resiko bahwa mereka yang disebut sebagai adi yuswa juga harus kita emban aspek kesehatannya.
“Secara alamiah pasien yang sudah lanjut menurun kapasitas fungsionalnya sehingga retan terhadap kondisi-kondisi sakit yang kebanyakan berasal dari dirinya sendiri, ini menjadi problem global tidak hanya di Indonesia bahwa usia lanjut itu makin bertambah. Kita sebagai salah satu media pelayanan kesehatan membuat suatu tim geriatri RSND, kami memiliki beberapa ahli diantaranya spesialis penyakit dalam, konsultan geriarki , ilmu syaraf, rehabilitasi medik, bagian gizi, farmasi geriatri dan para spesialis-spesialis lain terkait dengan pelayanan yang relevan yang dibutuhkan oleh para pasien geriatri. Tujuan pelayanan geriatri secara nasional adalah menciptakan individu usia lanjut yang mandiri, independently, menua dengan sehat dan sukses. Sukses ini tidak hanya dalam bentuk materi tetapi para adi yuswa mengaktualisasikan diri di bidang-bidang kemasyarakatan” ungkap dr. Yosep. (Lin-Humas)