Pada era pandemi saat ini masyarakat diimbau untuk lebih banyak di rumah dan tetap menjaga physical distancing. Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat harus beraktivitas dari rumah, baik dalam bekerja, belajar, hingga beribadah. Pada masa ini, kulit pun berpotensi mengalami kerusakan karena kebiasaan yang berubah, misalnya penggunaan masker dalam waktu yang lama sehingga menimbulkan masalah pada wajah seperti timbulnya jerawat, menjadi lebih sering mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, beraktivitas di ruang ber-AC, serta ditambah dengan rasa stres yang berpengaruh terhadap kerusakan kulit.
“Seringkali orang baru sadar setelah mengalami persoalan kesehatan kulit, tidak sejak awal menjaganya dengan baik. Sebenarnya pemakaian tabir surya sejak dini sangat bagus bagi kesehatan kulit, kalau sudah di usia 30 atau 40 tahun menggunakan serum dan pelembab juga penting. Kulit butuh hidrasi, jika tidak regenerasinya tidak bagus, sel-sel kulit banyak yang mati akibatnya kulit menjadi kusam. Konsumsi 8 gelas atau 2 liter air putih, tidur yang cukup, jangan banyak stres, konsumsi vitamin yang ada kandungan antioksidan, bisa vitamin c atau vitamin E serta banyak makan sayur dan buah” tutur dr. Novi Kusumaningrum, Sp.KK, Ph.D, Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro.
Lebih lanjut ia mengatakan penggunaan skincare bagi setiap orang berbeda atau kondisi kulit orang itu berbeda-beda, misalnya secara teori vitamin C bagus tetapi untuk kulit yang berminyak dan berjerawat serum vitamin C dosis tinggi tidak dianjurkan. Artinya harus kembali pada tipe atau jenis kulit masing-masing, lebih baik dikonsultasikan dahulu dengan dokter ahli kulit agar tahu jenis kulitnya dan produk skincare apa yang cocok digunakan.
“Dalam memilih skincare sebisa mungkin hindari produk-produk yang berbahaya, seperti yang mengandung mercuri, hydroquinone dan formalin. Perawatan rutin bagi kulit yang diperlukan adalah wajib mencuci muka wajib terutama setelah dari bepergian, menggunakan pelembab yang disesuaikan dengan jenis kulit, kemudian penggunaan tabir surya, sementara krim malam digunakan sesuai kebutuhan kulit dan tidak wajib. Merawat dan menjaga kecantikan kulit di masa pandemi ini harus tetap dilakukan, jangan sampai kulit kita tersiksa atau diabaikan misalnya karena penggunaan masker dan kesehatan tetap menjadi nomor satu” pungkas dr. Novi. (Lin-Humas)