Adalah Maria Leoni, alumni dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 2005 Universitas Diponegoro (Undip) yang saat ini tengah menggeluti usaha di bidang kain tenun. Bersama dengan suaminya, Leoni mendirikan usaha tenun ikat bernama Kainratu.
Sebelum menjadi pengusaha, Maria Leoni bekerja sebagai teller di sebuah Bank. Berbekal 2 tahun menjadi teller Bank, Leoni kemudian membantu suami memulai usaha kain tenun. Dengan latarbelakang suami yang keluarganya penenun, Leoni membantu usaha suaminya. “Sejak lulus kuliah itu saya bekerja dulu. Bekerja di Bank Syariah Mandiri menjadi teller bank selama 2 tahun. Kemudian saya resign dan membantu suami memulai usaha kain tenun.” ucap Leoni saat dihubungi Humas Undip, Sabtu (14/05).
Dengan berbekal brand KAINRATU yang sudah terregister HAKI Kemenkumham sejak 2017 Leoni membantu pengembangan usaha sang suami. Di awal memulai usahanya, Leoni sempat menemukan hambatan. Namun dengan semangat, dukungan, dan konsistensinya, hambatan itu dapat dilalui. Saat ini, Leoni menjabat sebagai Manajer Divisi Business to Business yang mengatur pesanan dari beberapa instansi pemerintah dan swasta.
Karena terbiasa kerja kantoran, awal-awal usaha masih belum optimal. Tapi Leoni terus konsisten di usaha kain tenun. Ditugaskan suaminya sebagai Manager divisi Business to Business Leoni menangani orderan dari instansi atau dari perusahaan, diantaranya pengadaan seragam, custom motif, atau pengadaan souvenir. “Sampai kita menjadi binaan Bank Indonesia itu saya yang berproses di sana. Saya mengikuti kurasi (seleksi) terus di bina sama Bank Indonesia sampai sekarang, sejak tahun 2020 sampai 2022 ini. Alhamdulillah kemarin mendapat hadiah dari Bank Indonesia sebagai UKM teraktif.” jelas Leoni.
Sejak tahun 2020, Kainratu menjadi salah satu UMKM binaan KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah yang saat ini telah berhasil menjadi UMKM yang mampu menembus pasar ekspor. “Saya yang handle di ekspor juga. Untuk ekspor saat ini sudah sampai New Zealand, Houston, Oman, Australia, Finlandia, itu yang ekspor mandiri. Sedangkan ekspor melalui pihak ketiga, kami ke United Kingdom, Prancis, dan Singapura.” terangnya.
“Kalau dalam negeri kita sudah ke seluruh Indonesia karena pemasaran melalui media online, melalui website kainratu.co.id, dan www.tokotenun.com. Kita juga memasarkan lewat Official channel Youtube Kainratu Tenun dan Toko tenun. Jadi kita membuat konten edukasi mengenai kain tenun. Biasanya pembeli dari luar negeri mengenal Kainratu dari tayangan di Youtube.” sambung Leoni.
Selain itu, Leoni dengan usaha kain tenunnya berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. “Untuk karyawan tetap ada 5 dan yang lainnya bersifat pekerja borongan. Dan ada beberapa mitra dengan penjahit di sekitar tempat usaha. Selain membuat sendiri, kita juga membina banyak penenun-penenun di desa Troso Jepara.” jelasnya.
Dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah Leoni dapatkan saat menjadi mahasiswa Undip, menjadi bekal yang sangat penting dalam dunia kerja. “Teman-teman saya dulu tidak hanya dari Kota Semarang saja, ada dari berbagai kota di Indonesia. Saya menemukan beberapa karakter yang berbeda-beda, jadi menambah semangat saya untuk kuliah. Selain itu saya dapat pengetahuan dan keterampilan yang bisa saya terapkan di dunia kerja. Meskipun dulu saya kerjanya tidak sesuai dengan bidang ilmu saat kuliah, terasa sekali ilmu dan pengalaman saat kuliah menjadi bekal saya untuk diterapkan dalam dunia kerja.” ucap Leoni.
“Pesan untuk generasi muda lulusan Undip ialah orang sukses itu tidak santai dan orang santai tidak sukses, itu pesan saya. Jadi kalau ingin sukses, bekerja keras lah, buat sketsa impian besar dan jadikan itu sebagai penyemangatmu.” pungkasnya.