Dalam rangka berbagi informasi dan pengalaman perwakilan dari Atase Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia di luar negeri, International Office Universitas Diponegoro (IO Undip) menggelar program A Talk with Attaché. Pada Rabu, 9 November 2022 pukul 10:00 WIB, panitia A Talk with Attaché mengundang Prof. Dr. Mukhamad Najib, STP. M.M., Attaché of Education and Culture in Canberra sebagai pembicara. Sharing session yang diselenggarakan secara online melalui Zoom meeting ini dipandu oleh Mada Sophianingrum dari IO FT Undip sebagai moderator.
Kepala IO Undip, Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa dengan kehidupan di luar negeri, terutama di Australia. International exposure yang didapat dari belajar di luar negeri akan sangat berguna bagi pengembangan diri.
Dengan materinya yang berjudul “Terbang Menembus Langit Australia”, Prof. Dr. Mukhamad Najib, STP., M.M. menjelaskan diaspora Indonesia pada 2016 menunjukkan bahwa kebanyakan warga Indonesia di Australia menetap di region New South Wales, Victoria, dan Western Australia. Sedangkan komposisi mahasiswa Indonesia di Australia yakni 53.8% dengan menjalani studi sarjana dan 43% studi vokasi.
“Terdapat banyak kesempatan lanjut studi di Australia dengan beasiswa baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Prof. Dr. Mukhamad Najib. Di antaranya adalah Australia Awards Scholarship, Endeavour Postgraduate Leadership Awards, International Postgraduate Research Scholarships (IPRS), Australian APEC Women in Research Fellowship, dan Destination Australia.
Sedangkan beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Indonesia yaitu LPDP, IISMA, IIVOSMA, Beasiswa Pendidikan Indonesia, Scholarship from Each Ministry.
Selain melanjutkan studi, terdapat juga peluang bekerja di Australia karena setelah pandemi ada penurunan jumlah tenaga kerja. Saat ini juga banyak dibutuhkan guru bahasa Indonesia dengan sertifikat Teacher Quality Institute. (Titis – Public Relations)