Desa Karangmalang cukup lama mengalami kendala terkait pengelolaan sampah. Masalah sampah yang telah berlarut di masyarakat menjadi sumber keprihatinan yang mendalam. Salah satu kendala utama permasalahan ini adalah tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sesuai dan sistem pengelolaan sampah yang efektif. Akibatnya, masyarakat mencari cara alternatif untuk membuang sampah yang merugikan lingkungan dan kesehatan yaitu dengan membuang sampah di sungai dan melakukan pembakaran sampah di pekarangan rumah.
Pembuangan sampah ke sungai menjadi suatu pilihan yang tidak tepat karena dapat merusak ekosistem dan kualitas air di desa. Di sisi lain, pembakaran sampah di pekarangan rumah, selain berpotensi menciptakan polusi udara yang berbahaya, juga tidak efektif dalam mengatasi permasalahan sampah dalam jangka panjang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan membuat program iuran kebersihan dan program pembakaran sampah, namun upaya tersebut belum berhasil secara efektif sehingga akhirnya program-program tersebut terhenti karena berbagai kendala. Kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program-program sebelumnya, seperti keterbatasan dana, ketidakmauan beberapa warga untuk membayar iuran, serta kapasitas alat pembakaran yang tidak memadai untuk menampung seluruh sampah di Desa Karangmalang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari solusi berkelanjutan dan berdasarkan pembelajaran dari upaya sebelumnya, agar Desa Karangmalang dapat mengatasi masalah sampah ini secara efektif.
Berangkat dari kekhawatiran akan masalah sampah di Desa Karangmalang, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro termotivasi untuk mengambil tindakan dalam upaya mengatasi permasalah pengelolaan sampah dengan melakukan pembentukan program Bank Sampah untuk warga Desa Karangmalang. Hari Minggu (23/07/2023) merupakan awal dari penerapan sistem Bank Sampah di Desa Karangmalang, mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan sosialisasi mengenai sistem Bank Sampah kepada ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai sistem Bank Sampah yang akan dilaksanakan. Program Bank Sampah yang dilaksanakan ini menargetkan ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader posyandu sebagai sasaran awal pelaksanaan program yang nantinya dapat menjadi penggerak masyarakat Desa Karangmalang untuk ikut serta dalam program Bank Sampah.
Seluruh anggota PPK dan kader berpartisipasi dalam program Bank Sampah dengan mengumpulkan sampah serta menyortir sampah yang telah dikumpulkan sesuai dengan jadwal piket yang telah ditentukan. Sampah ini akan dikumpulkan di tempat pengumpulan yang telah disediakan di Balai Desa Karangmalang. Jenis sampah yang dapat dikumpulkan di Bank Sampah meliputi sampah plastik, kertas, logam, dan material lain yang dapat diolah kembali menjadi barang-barang bernilai. Sehingga Bank Sampah tidak hanya membantu mengurangi volume sampah dapat meminimalisir pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi mereka.
Sampah yang dikumpulkan dijual kepada pengepul dan pendapatan dari penjualan dapat digunakan dalam berbagai program dari PKK dan Kader Posyandu. Setelah dilakukan sosialisasi, mahasiswa bersama ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader membentuk struktur organisasi yang akan mengatur operasional dan pengelolaan Bank Sampah. Pembentukan struktur organisasi ini bertujuan agar Bank Sampah dapat berjalan efisien, mengoptimalkan pengumpulan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah, serta untuk mencapai tujuan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Pengumpulan sampah dilakukan setiap hari Minggu di Balai Desa Karangmalang yang diatur oleh regu piket. Regu piket bertugas membantu penyortiran sampah yang telah terkumpul sesuai jenis-jenisnya. Setelah sampah terkumpul, regu piket bertugas menghubungi pengepul untuk mengambil sampah. Hasil penjualan sampah dalam program Bank Sampah ini masuk ke kas PKK dan Kader sehingga para anggota yang mengumpulkan sampah dapat merasakan keuntungan dari pengumpulan sampah yang dilakukan. Walaupun keuntungan dari Bank Sampah ini tidak dirasakan secara individu, dampak Bank Sampah dapat memberikan manfaat bagi individu secara kolektif melalui organisasi PKK dan Kader Posyandu.
Adanya program Bank Sampah di Desa Karangmalang diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah yang telah lama menjadi keresahan di desa ini. Melalui program ini, masyarakat Desa Karangmalang diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan desa. Bank Sampah bukan hanya berperan sebagai tempat penampungan, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan desa. Melalui kerjasama antara masyarakat Desa Karangmalang, perangkat desa, dan mahasiswa KKN, Desa Karangmalang kini memandang masa depan dengan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat desa.