, ,

Kongres Perempuan Nasional Bertema “Demokrasi & Kepemimpinan Perempuan, Menuju Satu Abad Indonesia” Digelar di UNDIP, 24-26 Agustus 2023

Perempuan Indonesia akan berkumpul berkonsolidasi merundingkan dan mencari solusi segala permasalahan pada Kongres Perempuan Nasional 2023. Acara akan berlangsung di Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, pada 24-26 Agustus 2023. Perwakilan peserta dari berbagai daerah akan membuka kongres mewakili sekitar 1000 (seribu) orang partisipan, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga.

Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah Hj. Nawal Nur Arafah yang merupakan ketua umum Kongres Perempuan Nasional mengatakan,” Jawa Tengah telah menginisiasi menyelenggarakan kongres perempuan pada 2019. Ini  menjadi tonggak bersejarah dalam memperkuat peran perempuan di Jawa Tengah maupun di Indonesia. Salah satu program yang merupakan realisasi mandat deklarasi adalah program desa ramah perempuan dan anak (destara) yang kemudian diakomodasi kementrian menjadi program nasional.”

Kongres Perempuan Jawa Tengah merekomendasikan beberapa hal, yaitu: kasus kekerasan terhadap perempuan adalah masalah serius yang harus mendapat perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah masyarakat dan stakeholder lainnya. Keterbatasan akses dan kontrol serta partisipasi perempuan terhadap sumber daya alam mengakibatkan perempuan menjadi kelompok paling miskin. Terkait dengan kelembagaan dan kebijakan diharapkan ada reformasi kelembagaan yang mendukung penyelenggaraan proses pemulihan seperti membangun sistem peradilan yang responsif terhadap korban serta  mengalokasikan anggaran yang cukup bagi pemulihan korban sebagai konsekuensi kebijakan perlindungan terhadap perempuan. Kongres perempuan Jawa Tengah juga merekomendasikan hal-hal seperti pekerjaan yang layak bagi perempuan, ketahanan pangan, serta perempuan dan fundamentalisme agama yang berpotensi memecah bangsa.

Perjuangan gerakan perempuan lintas suku, etnis, agama, profesi dan pilihan politik tak berhenti bahkan setelah reformasi 1998. Perubahan politik pemerintahan pasca reformasi yang lebih terbuka, desentralis, demokratis serta melindungi kebebasan bersuara dan berserikat telah melahirkan 3 (tiga) peluang yang melahirkan perubahan. Pertama, peluang memperkuat konsolidasi agenda bersama gerakan perempuan, kedua peluang melahirkan kepemimpinan nasional dan daerah yang memiliki komitmen mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, dan ketiga peluang kerja kolaborasi dengan pemerintah, pemimpin nasional dan daerah serta dunia usaha dalam memajukan HAM perempuan.

Tahun 2024, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu serentak baik pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif/parlemen nasional, kepala daerah dan anggota legislatif/ parlemen daerah. Momentum ini harus digunakan untuk mempromosikan pentingnya visi dan agenda pembangunan pasca satu abad Indonesia merdeka serta kepemimpinan nasional dan daerah yang memiliki komitmen mengakhiri ketidakadilan gender di Indonesia. Perempuan dituntut kembali berjuang untuk pemenuhan hak-haknya.

Berdasarkan hal itulah maka Nawal menambahkan, “Kongres Perempuan Nasional sangat penting dan mendesak dilakukan untuk mengkonsolidasikan suara dan agenda bersama gerakan perempuan di berbagai sektor untuk memperkuat pelaksanaan janji konstitusi dalam visi pembangunan pasca satu abad Indonesia merdeka”. Ia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan berbagai kalangan dalam penyelenggaraan kongres kali ini.

Kongres Perempuan Nasional akan diselenggarakan di Kampus Undip Semarang, pada 24-26 Agustus 2023 dengan Tema: “Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan Menuju Satu Abad Indonesia”. Penyelenggara acara ini adalah gabungan dari berbagai organisasi antara lain Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Darma Wanita Persatuan Undip, PKK Jawa Tengah, LRC-KJHAM, Rahima, KUPI, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), KOPRI PMII Jateng, IMM Jateng, Kohati Jateng-DIY, pusat studi wanita, akademisi, mahasiswa, dan lembaga pemerintah maupun nonpemerintah bersatu padu bersinergi mewujudkan acara ini.

Kongres Perempuan Nasional bertujuan memberikan: 1) Rumusan dasar, strategi dan rencana tindak lanjut peran publik perempuan dalam 5 sektor isu pembangunan menuju satu abad Indonesia Emas; 2) Maklumat demokrasi dan kepemimpinan perempuan menuju satu abad Indonesia emas; dan 3) Rekomendasi pewujudan demokrasi dan kepemimpinan perempuan menuju satu abad Indonesia emas.

Kongres Nasional akan diikuti sekitar 1000 (seribu) peserta dari seluruh Indonesia, terdiri atas perwakilan:

  • Pemerintah Pusat (Kementerian, Lembaga & DPR RI)
  • Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi /Kab/Kota, DPRD)
  • Partai Politik
  • Pemerintah Desa (Kepala Desa, Perangkat dan BPD)
  • Organisasi /komunitas perempuan akar rumput
  • Organisasi sosial kemasyarakatan
  • Aktivis /NGO
  • Jurnalis
  • Korporasi /swasta
  • Mahasiswa
  • Lembaga Negara/Lembaga Independen lainnya

Acara akan dibuka dengan seminar nasional pada hari pertama dan di hari terakhir akan diputuskan maklumat dan rekomendasi hasil. Rekomendasi hasil kongres akan diserahkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada 26 Agustus 2023. Selanjutnya Ketua DPR RI akan menyampaikan pidato ilmiah dengan Tema “Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan dalam Mewujudkan Indonesia Emas”, sekaligus menutup rangkaian acara Kongres Perempuan Nasional.

 Berikut adalah tema acara dan narasumber Kongres Perempuan Nasional 2023:

Seminar Nasional:

  1. Perempuan dalam Tata Kelola Pemerintahan (I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si -Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI)
  2. Perempuan dalam Kebudayaan (Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M.A -Antropologi Hukum, Fakultas Antropologi Universitas Indonesia )
  3. Perempuan dalam Upaya Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan (Dr. Hartuti Purnaweni MPA (akademisi Undip)

Moderator: Andy Yentriyani (Komnas Perempuan)

Tempat: Auditorium Prof. Soedharto Undip

Setelah itu peserta akan dibagi ke dalam 5 (lima) tema utama, yaitu:

KOMISI I

Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam Tata Kelola Pemerintahan dengan rencana pembicara:

  1. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos (Walikota Semarang)
  2. Hasyim Asy’ari, H, M.Si, PhD(Ketua KPU Pusat)
  3. Lolly Suhenty, S.Sos.I., M.H.( BAWASLU RI)

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Dr. Ida Budhiati, S.H., M.Hum.

Tempat: Auditorium FISIP, UNDIP

KOMISI II

Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam mendorong dan memperkuat Ketahanan Pangan dengan rencana pembicara:

  1. Siti Atikoh Supriyanti (Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jawa Tengah)
  2. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc (Dosen Fakultas Pertanian Undip)
  3. Lily Batara (Manager Program Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan )
  4. Phill. Dewi Candraningrum, M.Ed (UMS Surakarta)

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Agus Gunawan Wibisono

Tempat: Auditorium FPP Undip

KOMISI III

Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan untuk mewujudkan Kebijakan Adil gender dan Anti Kekerasan tehadap Perempuan dengan rencana pembicara:

  1. Luluk Nur Hamidah, M.Si., M.PA (Anggota Komisi IV DPR RI)
  2. Andy Yentriyani (Ketua Komnas Perempuan)
  3. Mieke Verawati Tangka (Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia)
  4. Fatimah Asri Mutmainnah (Anggota Komisi Nasional Disabilitas)

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Myra Diarsi, MA., Psikolog

Tempat: Auditorium Prof. Soedharto Undip

KOMISI IV

Peluang dan Tantangan Perempuan dalam mewujudkan Energi Bersih serta Responsif pada isu Lingkungan dengan rencana pembicara:

  1. Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S, M.M.(Wakil Ketua Komisi X DPR RI)
  2. Delima Silalahi (Direktur Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat/KSPPM)
  3. Paramita Iswari, S.T.,M.A.(Direktur Perkumpulan Karsa)

Pimpinan Sidang/Pemandu Diskusi: Dr. Mila Karmilah, S.T., M.T.

Tempat: Ruang Teater FISIP Undip

KOMISI V

Peluang dan Tantangan Perempuan dalam memperkuat/mewujudkan Kebudayaan dan Media yang ramah perempuan dengan rencana pembicara:

  1. Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M (Wakil Ketua MPR RI)
  2. GKR Hemas (DPD RI)
  3. Luviana Ariyanti (Pemred wwww.konde.co)
  4. Evri Rizqi Monarshi (Komisi Penyiaran Indonesia Pusat)

Pimpinan Sidang: Masruchah

Tempat: Auditorium Fakultas Teknik Undip

Kongres terbuka untuk seluruh perempuan di Indonesia.*

Narahubung: Ketua I Kongres Perempuan Nasional (Mila Karmilah 085215664422)

Share this :

Category

Arsip

Related News