Universitas Diponegoro sebagai Perguruan Tinggi yang mendukung Program Indonesia Sehat dengan 3 (tiga) pilar yakni paradigma sehat, pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional yang sesuai dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDG’s) terus berinovasi dengan teknologi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder. Universitas Diponegoro akan terus menciptakan produk-produk yang compatible dan dibutuhkan oleh seluruh masyarakat guna memenuhi kebutuhan alat kesehatan dalam negeri yang 70% masih impor, sehingga ikut mendukung terciptanya ketahanan kesehatan negara Indonesia.
Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara Perguruan Tinggi diantaranya Universitas Diponegoro yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc. dengan CV. Bartec Utama Mandiri (BUMA) sebagai DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) oleh H. Hadi Pranoto selaku Direktur Utama pada acara Indonesia Local Production Conference diharapkan mampu meningkatkan pengembangan obat baru dan alat kesehatan yang inovatif dan bernilai tinggi, sehingga mampu meningkatkan kemandirian negara dalam kebutuhan farmasi dan alat kesehatan serta mengurangi ketergantungan terhadap impor alat kesehatan dan kefarmasian. Hal ini sesuai dengan harapan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD pada sambutan beliau saat membuka Acara Indonesia Local Production Conference di hotel Harris, 30 Agustus 2023, yaitu bersama-sama memperkuat produksi lokal untuk mendukung Ketahanan Kesehatan Indonesia.
Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Roy Himawan, S.Farm., Apt., M.K.M. dalam sambutannya mengatakan, acara Indonesia Local Production Conference yang diikuti oleh 309 peserta dari lembaga, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Start -Up, Dunia Industri, Asosiasi, dan Perusahaan Modal Ventura, sebagai pemangku kepentingan yang terkait dengan produksi lokal untuk sama-sama membangun Ketahanan Kesehatan Indonesia, melalui Bench Marking sebagai upaya menghubungkan industri dengan pengguna, dan Match Matching sebagai upaya menghubungkan industri dengan peneliti dapat mendatangkan manfaat tidak hanya secara teoritis tetapi juga pragmatis dengan adanya penandatangan kerjasama antara peneliti dan industri alat kesehatan, yaitu Universitas Diponegoro dan CV. Bartec Utama Mandiri (BUMA) sebagai bentuk perwujudannya.
Dengan penandatanganan perjanjian ini diharapkan para peneliti Universitas Diponegoro dapat menghasilkan produk-produk yang inovatif dan unggul dalam bidang kefarmasian dan alat kesehatan sebagai bentuk kecintaan pada tanah air Indonesia.
