Selasa (02/04), Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan Sidang Terbuka Purna Cendekia di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus Tembalang. Pada Sidang Terbuka ini Prof. Dr. Ir. Bambang Sukamto, S.U, selaku Guru Besar Fakultas Peternakan dan Pertanian bidang Nutrisi dan Makanan Ternak menyampaikan Orasi Ilmiah Purna Tugas dengan judul “Kontribusi Ayam Ras dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Protein Hewani Nasional”.
Pada Orasi Ilmiahnya Prof. Bambang menjelaskan, penduduk Indonesia saat ini mencapai lebih dari 275 juta jiwa yang tersebar di seluruh pelosok tanah air membutuhkan pangan baik bersumber dari produk-produk pertanian, peternakan, perikanan dan hasil olahan berupa tahu, tempe, susu olahan (keju, better/mentega, cream dan whey). Olahan ikan kaleng, ikan asin, ikan asap dan awetan ikan lainnya.
Prof Bambang memaparkan bahwa ayam pedaging dan petelur adalah sumber utama protein hewani dengan karakteristik pertumbuhan cepat dan konversi pakan yang efisien. Penggunaan teknologi seperti sistem pemeliharaan cloused house telah meningkatkan produktivitas mereka, menghasilkan hingga 300 butir per tahun dengan efisiensi feed conversi yang tinggi. Selain itu, ayam ras pedaging dan petelur berkontribusi signifikan terhadap ketersediaan protein unggas di Indonesia.
“Meskipun demikian, konsumsi protein nabati masih mendominasi, terutama di wilayah pedesaan. Produksi daging ayam ras pedaging terus meningkat dari tahun ke tahun, menyediakan protein hewani dengan harga terjangkau untuk masyarakat. Dengan populasi ayam pedaging yang mencapai 3,17 miliar ekor pada tahun 2023, ketersediaan daging ayam telah mencukupi kebutuhan protein hewani di Indonesia, dengan konsumsi rata-rata per kapita sebesar 11,53 kg per tahun,” terang Prof Bambang.
Prof Bambang menyebutkan bahwa data Susenas tahun 2020 menunjukkan kecukupan gizi di Indonesia, dengan konsumsi protein pada tahun tersebut mencapai 62,05 gram/kap/hari, melebihi anjuran sebesar 57 gram/kap/hari. Perhitungan estimasi produksi protein dari ayam pedaging dan petelur menunjukkan sumbangan sebesar 11,74 gram/kap/hari, atau setara dengan 20,60% dari kebutuhan protein total. Sehingga kontribusi ayam ras pedaging dan petelur untuk memenuhi kebutuhan protein secara nasional sebesar 20,60%. (Sudanta-Humas)