Boyolali-Jawa Tengah, 10 Agustus 2024 — Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, pemanfaatan e-commerce telah menjadi langkah krusial bagi pelaku usaha. E-commerce memungkinkan pelaku usaha untuk menjual produk secara online melalui berbagai platform, menjangkau audiens yang lebih luas, dan memanfaatkan strategi pemasaran digital yang efektif. Mengingat pentingnya hal ini, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Semarang melaksanakan pelatihan bertajuk “Strategi Penjualan Online untuk Meningkatkan Visibilitas dan Penjualan Produk Desa (BUMDes)” di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Pelatihan ini dirancang untuk membantu BUMDES memahami dan memanfaatkan platform e-commerce secara optimal.
Pada 8 Agustus 2024, peserta pelatihan mendapatkan wawasan mendalam mengenai berbagai teknik pemasaran online. Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan strategi harga yang efektif di platform e-commerce seperti Shopee, termasuk teknik anchoring bias yang memanfaatkan perbandingan harga untuk memengaruhi persepsi konsumen. Mereka juga memberikan contoh nyata seperti perbedaan antara harga produk dengan ongkir terpisah dan harga yang sudah mencakup ongkir gratis, yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara signifikan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami kini paham bagaimana menerapkan strategi harga yang tepat untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan,” ujar Aris, selaku Ketua BUMDes Nglembu.
Keberhasilan pelatihan ini membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Nglembu. Peserta merasa lebih siap dan percaya diri untuk mengelola toko online mereka dengan cara yang lebih efektif. Dengan pengetahuan baru yang didapat, mereka diharapkan dapat membawa produk-produk desa ke pasar yang lebih luas, memanfaatkan teknologi e-commerce untuk membuka peluang baru, dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat yang lebih tinggi. Program ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung transformasi digital di tingkat desa.